PWMJATENG.COM, Surakarta – Tim Mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Teknik Informatika (PTI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sukses menyabet medali emas dalam Kompetisi Nasional Mahasiswa Muhammadiyah/Program Kreativitas Mahasiswa Muhammadiyah (KMM/PKMM) 2024. Prestasi ini diraih melalui inovasi teknologi berbasis Virtual Reality (VR) yang diberi nama “JUDOLGUARD: Virtual Reality Berbasis Simulasi Tingkah Laku sebagai Media Edukasi Interaktif Pencegahan Judi Online”.
Tim yang terdiri dari Ari Septian, Nauviana Pita Rosa, dan Arya Veda Setyanindito dengan dosen pendamping Hardika Dwi Hermawan, bekerja keras mengembangkan produk inovatif ini. Ketua tim, Ari Septian, mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan pengembangan perangkat VR selama dua bulan, dari tahap desain hingga pembuatan aset.
“Kami berfokus pada pengembangan perangkat VR yang bertujuan memberikan edukasi interaktif kepada masyarakat mengenai bahaya judi online. Kami tak menyangka bahwa inovasi ini berhasil meraih medali emas,” jelas Ari.
Pada awalnya, keikutsertaan mereka dalam kompetisi hanya bertujuan untuk menguji produk tersebut. Namun, setelah melalui proses panjang yang melibatkan pengajuan proposal, pembuatan poster, laporan pengembangan, hingga video presentasi, mereka berhasil lolos hingga babak final dan meraih penghargaan tertinggi.
Tim UMS memilih tema judi online karena melihat tingginya angka kriminalitas yang berhubungan dengan praktik ini di Indonesia. Kasus perceraian, kekerasan, hingga bunuh diri kerap kali terkait dengan dampak negatif dari judi online. Ari berharap produk VR ini dapat menjadi solusi edukatif bagi masyarakat agar lebih memahami risiko yang ditimbulkan oleh judi online.
Baca juga, Sukses Gelar FGD, PWM Jawa Tengah Serap Aspirasi Daerah untuk Disampaikan dalam Tanwir Muhammadiyah Desember Mendatang
“JUDOLGUARD ini adalah bagian dari riset yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada tahun 2024. Kami awalnya mengambil topik mengenai hoax dan judi online, tetapi fokus pada judi online untuk kompetisi ini,” tambahnya.
Selain kompetisi, tim ini juga telah melakukan uji coba produk secara langsung di Purbalingga. Mereka berharap bahwa inovasi ini tidak hanya bermanfaat untuk memenangkan lomba, tetapi juga memberikan dampak nyata dalam mengurangi kriminalitas yang berkaitan dengan judi online.
Hardika Dwi Hermawan, dosen pendamping tim, memberikan pujian kepada mahasiswa atas kerja keras mereka. Menurutnya, tim lintas angkatan ini telah menunjukkan kerjasama yang luar biasa selama persiapan mengikuti berbagai kompetisi inovasi internasional.
“Tanpa kerjasama yang solid, hasil seperti ini tidak mungkin tercapai. Saya melihat tim ini mampu bekerja sama dengan baik, tidak hanya di antara anggota mereka, tetapi juga dengan mitra-mitra lainnya. Ini adalah kunci sukses mereka,” ujar Hardika.
Hardika juga menambahkan bahwa inovasi yang dikembangkan tidak hanya penting untuk memberikan dampak langsung, tetapi juga mendapatkan pengakuan lebih luas. Dia sengaja membentuk tim lintas angkatan dengan tujuan membangun regenerasi yang kuat.
“Harapannya, generasi berikutnya dapat melanjutkan inovasi ini, memberikan dampak positif yang lebih besar, dan terus berprestasi,” tambah Hardika optimis.
Kontributor : Fika
Editor : M Taufiq Ulinuha