PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) baru saja meluncurkan sistem informasi terbaru untuk Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dalam sebuah sosialisasi yang digelar di Hotel Solia Zigna, Laweyan, pada Selasa, (27/8/24). Acara ini dihadiri oleh calon mahasiswa RPL, pengelola program studi, dan pimpinan fakultas, serta didukung oleh hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM).
Sosialisasi ini merupakan langkah kedua dalam rangka meningkatkan pemahaman dan persamaan persepsi mengenai sistem RPL yang kini menggunakan teknologi. “Kami melakukan sosialisasi ini karena sebelum tahun 2024, penyelenggaraan RPL masih dilakukan secara manual, baik dalam pendaftaran maupun asesmen. Oleh karena itu, kami berkolaborasi dengan Biro Administrasi Akademik (BAA) dan Biro Teknologi Informasi (BTI) UMS untuk mengembangkan sistem yang terintegrasi dengan One Day Service (ODS) UMS,” jelas Laili Etika Rahmawati, Kadiv Pengembangan Kurikulum & Inovasi Pembelajaran BIP UMS.
Program RPL memungkinkan mahasiswa yang memiliki pengalaman kerja untuk mendapatkan pengakuan terhadap pencapaian pembelajaran lulusan (CPL) mereka. Dengan sistem ini, mahasiswa tidak perlu menyelesaikan seluruh SKS secara utuh, melainkan hanya hingga maksimal 70% dari total SKS yang diperlukan berdasarkan portofolio yang dimiliki. Inovasi ini diharapkan dapat mempercepat proses perkuliahan dan memudahkan transisi bagi mereka yang sudah berpengalaman.
Baca juga, Membumikan Literasi, Mendokumentasikan, dan Mensyiarkannya
Kepala BIP UMS, Koesoemo Ratih, dalam sambutannya menyoroti pentingnya program ini dengan mengatakan, “Selama ini banyak guru yang belum memiliki kualifikasi S-1 meski sudah bekerja lebih dari 15 tahun. Melalui RPL, mereka dapat lebih mudah memperoleh kualifikasi yang diperlukan.”
Saat ini, program studi di UMS yang sudah melaksanakan RPL antara lain Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD), Pendidikan Jasmani (Penjas), dan Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IQT). Sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan semua pihak memiliki pemahaman yang sama mengenai konsep RPL.
Ke depan, UMS akan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Pedoman Akademik dan Petunjuk Teknis untuk Penyelenggaraan RPL” di Hotel Haris, Surakarta, yang akan menghadirkan narasumber dari Institut Teknologi Surabaya (ITS). Acara ini diharapkan dapat memperdalam pemahaman dan penyelarasan dalam implementasi RPL di berbagai program studi.
Kontributor : Yusuf
Editor : M Taufiq Ulinuha