PWMJATENG.COM, Surakarta – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menggelar program IKA UMS Benchmarking Series 2 dengan mengunjungi Ayem Tentrem Farm (ATF) di Sukoharjo. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari manajemen peternakan domba secara profesional.
Ketua IKA UMS, Aditya Warman, mengungkapkan kekagumannya terhadap pengelolaan kandang di ATF yang sangat inspiratif dan efektif. “Bicara tentang ekosistem desa, peternakan menjadi salah satu sektor yang paling menjanjikan. Peternakan domba Dorper Aussie adalah pilihan tepat bagi mereka yang ingin menambah penghasilan pasif,” ujar Aditya pada Minggu (25/8).
Program IKA UMS tahun ini fokus pada pembelajaran pengelolaan usaha kecil yang dapat menjadi peluang besar. “Kami belajar bagaimana mengelola manajemen kandang, pakan, dan ternak secara profesional,” tambahnya.
Pemilik Ayem Tentrem Farm, Nordam Uji Nugroho, atau yang akrab disapa Odam, menyambut baik kunjungan tersebut. “Alhamdulillah, luar biasa bisa bertemu dengan Pak Aditya. Ini kesempatan bagus untuk silaturahmi dan berdiskusi mengenai visi misi menjadikan peternak lebih cerdas dan kreatif,” ujar Odam.
Baca juga, Pengejawantahan Risalah Islam Berkemajuan Melalui Green Journalism
Ia menambahkan, pengelolaan usaha ternak tidak bisa dilakukan secara konvensional terus-menerus. “Peternakan domba yang kami mulai sejak enam tahun lalu menunjukkan perkembangan positif. Harga domba terus naik dan kebutuhan daging sangat besar, namun peternak di Indonesia masih minim,” paparnya.
Odam melihat peluang besar yang harus dimanfaatkan oleh para peternak. Dengan omzet mingguan yang bisa mencapai 15-25 juta rupiah, peternakan domba di ATF memiliki potensi yang besar. “Jumlah domba di kandang bisa mencapai 1.300 ekor, namun karena banyak tamu yang membeli langsung, saat ini jumlahnya berkurang,” tambahnya.
Ia berharap, para peternak, terutama di daerah pedesaan, bisa lebih cerdas, inovatif, dan kreatif dalam menjalankan usaha peternakan. “Peternak harus belajar mandiri dan tidak bergantung pada perantara. Jika kita fokus dan konsisten, peluang kesuksesan akan terbuka lebar,” pungkas Odam.
Kontributor : Fika
Editor : M Taufiq Ulinuha