Inovasi dan Kepedulian: Lazismu Sukoharjo Tingkatkan Pelayanan Melalui Program Qurbanmu 2024!
PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Lazismu PDM Sukoharjo terus berkomitmen memperkuat perannya sebagai lembaga amil zakat melalui penyelenggaraan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pada Jumat (24/5) di Aula SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo. Mengusung tema “Perkuat Kelembagaan dan Program Qurbanmu 2024”, acara ini dihadiri oleh Ketua PDM Sukoharjo, Djumari, Ketua BP Lazismu Sukoharjo, Yusuf Aziz Rahma, serta anggota Badan Pengurus, Badan Eksekutif Lazismu PDM Sukoharjo, Ketua PCM, dan Kantor Layanan Lazismu se-Sukoharjo.
Dalam sambutannya, Djumari menekankan pentingnya peran Lazismu dalam pengelolaan zakat di Muhammadiyah. “Kita harus memperkuat legalitas dalam pengelolaan zakat dengan mendirikan Kantor Layanan Lazismu sebagai lembaga resmi,” jelasnya. Ia juga menegaskan perlunya pendirian lembaga resmi di lingkungan AUM dan masjid sebagai bentuk kepatuhan terhadap undang-undang yang berlaku. Djumari mendorong Lazismu Sukoharjo untuk terus meningkatkan profesionalitas dalam menghimpun, mengelola, dan menyalurkan dana zakat dan infak dari masyarakat.
Yusuf Aziz Rahma, Ketua Badan Pengurus Lazismu Sukoharjo, menyampaikan visi masa depan untuk mendirikan Kantor Layanan Lazismu di 12 kecamatan se-Sukoharjo. “Harapannya, kita dapat mengelola program Qurbanmu melalui satu pintu, serta memberikan laporan rutin dari Kantor Layanan yang sudah ada sebagai bentuk pengawasan terhadap pengelolaan Lazismu,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa Lazismu harus menjadi jembatan bagi para muhsinin dan mustahik, serta mengambil peran sebagai pengumpul data zakat dan qurban yang terpusat, sehingga kekuatan Muhammadiyah di Sukoharjo dalam pengelolaan dana tersebut dapat diketahui.
Baca juga, Ketua PWM Jawa Tengah Mendorong Program Qurban RendangMu: Solusi Produktif dalam Menyalurkan Kurban
Selain membahas kelembagaan, Rakerda juga memaparkan program Qurbanmu yang disampaikan oleh Manajer Eksekutif, Mushlih. Ia menjelaskan bahwa Lazismu Sukoharjo secara rutin melaksanakan program qurban di berbagai daerah minim qurban, seperti Weru, Bulu, dan Tawangsari, untuk memastikan pemerataan qurban. “Alhamdulillah, Lazismu Sukoharjo telah melaksanakan program qurban di berbagai daerah minim qurban di Sukoharjo, seperti Weru, Tawangsari, dan Bulu, sebagai bentuk qurban yang merata dan tepat sasaran,” terangnya.
Mushlih juga menyoroti bahwa pelaksanaan qurban sering kali tidak merata dan terkadang berlebihan di satu tempat. Lazismu berusaha mengajak para sohibul qurban untuk menyalurkan dan menitipkan qurban melalui Lazismu, yang akan disembelih di titik-titik minim qurban. Selain itu, Lazismu mendorong alternatif qurban melalui qurban kemasan rendang sebagai bentuk inovasi. “Qurban kemasan rendang ini bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, selain itu bisa digunakan untuk mendukung perbaikan gizi,” jelas Mushlih.
Dengan komitmen kuat dan berbagai inovasi, Lazismu Sukoharjo optimis dapat terus melayani masyarakat dengan lebih baik, menjembatani kebutuhan para muhsinin dan mustahik, serta memberikan kontribusi nyata dalam penanggulangan krisis pangan dan pemerataan kesejahteraan.
Kontributor : Dimas Sanjaya
Editor : M Taufiq Ulinuha