PWMJATENG.COM, Mueang Khon Kaen, Thailand – Dunia akademik kembali menunjukkan pentingnya kolaborasi internasional dalam meningkatkan pemahaman tentang sistem kesehatan masyarakat. Baru-baru ini, Yeni Indriyani, dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), mendapat kesempatan emas untuk berbagi pengetahuan dalam acara special talk di Sirindhorn College of Public Health Khon Kaen (SCPHKK), Thailand.
Acara ini dihadiri oleh dosen-dosen dan mahasiswa dari Sirindhorn College, yang mengangkat tema besar “The Dynamics of the National Public Health System in Indonesia”. Pada kesempatan ini, Yeni memberikan wawasan mendalam mengenai tantangan dan kemajuan sistem kesehatan masyarakat Indonesia.
“Topik yang saya bahas meliputi perkembangan pelayanan kesehatan primer, pentingnya kolaborasi antar disiplin ilmu, penerapan konsep One Health, serta strategi pemberdayaan masyarakat untuk pencegahan penyakit,” ujarnya pada Kamis, (7/11).
Menurut Yeni, sistem kesehatan Indonesia dirancang untuk menghadapi tantangan kompleks, termasuk menangani penyakit tidak menular dan penanganan krisis kesehatan yang semakin berkembang. Materi ini diharapkan dapat memberi gambaran tentang bagaimana Indonesia merespons isu-isu kesehatan masyarakat yang terus berubah.
Tidak hanya itu, Yeni juga berbagi pengalaman terkait peran kader kesehatan di Pusat Kesehatan Primer di Khon Kaen. Dalam sesi tersebut, ia menekankan pentingnya peran kader kesehatan dalam meningkatkan akses layanan kesehatan di tingkat komunitas, serta mendukung program kesehatan preventif dan promotif.
Baca juga, Teologi Modernis Muhammadiyah Menyinari Peradaban
“Saya merasa sangat terhormat bisa berbagi pengetahuan dan berdiskusi dengan mahasiswa serta dosen di Sirindhorn College, yang merupakan calon pemimpin di bidang kesehatan. Kolaborasi ini sangat inspiratif, karena kita bisa saling belajar untuk meningkatkan kualitas kesehatan di negara masing-masing,” jelas Yeni.
Mahasiswa yang mengikuti sesi special talk ini juga menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Mereka aktif mengajukan pertanyaan terkait kebijakan kesehatan di Indonesia dan membandingkan dengan pendekatan yang diterapkan di Thailand. Menurut salah satu mahasiswa, pemaparan tersebut membuka wawasan mereka tentang pengelolaan sistem kesehatan yang lebih baik.
“Penjelasan ini memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai bagaimana Indonesia mengelola sistem kesehatan masyarakat, dan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapainya,” kata mahasiswa tersebut.
Kolaborasi antara UMS dan Sirindhorn College ini tidak hanya memperkaya pengetahuan para peserta, tetapi juga membuka peluang untuk kemitraan yang lebih luas di masa depan. Kedepannya, kedua institusi ini berencana untuk menjalin kerja sama lebih lanjut dalam bidang penelitian, pertukaran mahasiswa, serta program kesehatan masyarakat bersama.
Kontributor : Fika
Editor : M Taufiq Ulinuha