Berita

Ingin Mendekatkan Maba dengan Ortom, IMM Ahmad Dahlan Unimus Adakan Discussion and Public Hearing

PWMJATENG.COM, SEMARANG – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Semarang (PK IMM Ahmad Dahlan Unimus) baru-baru ini telah menggelar discussion and public hearing di Ruang 303 Kampus IV Universitas Muhammadiyah Semarang, Senin (16/12).

Ketua PK IMM Ahmad Dahlan Unimus IMMawan Affan Baihaqi menyatakan betapa pentingnya memperkenalkan mahasiswa baru dengan lingkungannya saat ini. “Mahasiswa baru sudah menjadi bagian dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), sehingga sudah menjadi keharusan bagi mereka untuk mengenal lingkungannya, baik itu Muhammadiyah maupun organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah meskipun latar belakang mereka bukan dari Muhammadiyah.”, ungkapnya

Mengangkat tema “Kedudukan dan Peran Ortom di Perguruan Tinggi Muhammadiyah” panitia Discussion & Public Hearing menghadirkan dua narasumber. Narasumber pertama ialah Dr. RM Bagus Irawan. M.Si, IPM selaku Dekan Fakultas Teknik Unimus, dimana beliau juga merupakan Wakil Ketua Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah (PWM Jateng). Adapun narasumber kedua ialah Rohmat Suprapto S.Ag, M.SI selaku Pembina IMM Unimus. Selama kegiatan kedua narasumber dimoderatori oleh Ongky Widodo selaku Ketua Bidang Kader PK IMM Ahmad Dahlan Unimus.

Dekan Fakultas Teknik Unimus Dr. RM Bagus Irawan M.Si, IPM mengatakan, seluruh kegiatan ortom yang akan di selenggarakan di kampus khususnya Fakultas Teknik akan dipermudah. “Ortom adalah bagian perkaderan Muhammadiyah. Jika ada ortom yang mau melaksanakan kegiatan di sini (Fakultas Teknik), saya berjanji akan memberikan fasilitas dengan mudah.”, ungkapnya.

Dia menambahkan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah harus bisa membuat kegiatan yang menarik. “Sebagai Organisasi Mahasiswa Islam yang banyak saingannya, IMM harus bisa menawarkan kegiatan yang menarik, dan sebagai wujud kecintaan saya terhadap IMM, saya tidak akan mengizinkan Organisasi Mahasiswa Islam lainnya mengadakan kegiatan di kampus sini (Fakultas Teknik) karena ketika saya membiarkan Organisasi Islam lainnya masuk pasti nantinya akan ada gesekan.”, tuturnya.

Pembina IMM Unimus Rohmat Suprapto S.Ag, M.SI sebagai narasumber kedua berpesan, kader harus diberi asupan gizi. “Kader itu jangan dibiarkan begitu saja, beri mereka asupan gizi seperti kajian, diskusi, atau rapat. Kalau dibiarkan berlama-lama nanti basi.”, ungkapnya.

Dia menambahkan kader adalah orang yang dididik dan dibina. “Seluruh mahasiswa di PTM itu adalah kader, karena kader itu adalah orang yang dididik dan dibina oleh kepengurusan suatu organisasi maupun instansi Muhammadiyah.”, tuturnya.

Acara yang dihadiri sekitar 30 mahasiswa baru dan 15 Pimpinan IMM ini semakin menarik ketika IMMawan M. Syafiq Adha menanyakan tentang bagaimana jika mahasiswa yang mendapatkan beasiswa kader dan probea itu tidak aktif di ortom. “Syarat mendapatkan beasiswa kader dan probea adalah mereka yang harus aktif di ortom, namun bagaimana jika ada mahasiswa yang mendapatkan beasiswa tapi dia sama sekali tidak mau aktif di ortom?”,  tanyanya.

Menanggapi pertanyaan itu Dr. RM Bagus Irawan M.Si, IPM selaku Dekan Fakultas Teknik menjelaskan tentang sikap apa yang akan dilakukan terhadap mahasiswa yang seperti itu. “Jika ada mahasiswa yang mendapatkan beasiswa tetapi tidak aktif di ortom, saya akan menahan ijazah mereka, dan bila perlu usaha untuk memberhentikan beasiswa itu mungkin akan saya lakukan.”, tuturnya.

 

Penulis : Ongky Widodo (Kabid Kader PK IMM Ahmad Dahlan Unimus) | Editor: Tuti Astha3

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE