AUMBerita

IndoAustay 2025 di UMS: Peserta Antusias Belajar Budaya dan Bahasa Indonesia

PWMJATENG.COM, Surakarta – Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Umum (LBIPU) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sukses menggelar penutupan Program IndoAustay Adult Immersion Batch II 2025. Acara berlangsung di Ruang Rapat LBIPU Kampus 1 UMS, Sabtu (18/1), dengan menghadirkan beragam cerita menarik dari para peserta.

Koordinator Pelaksana Program, Abdillah Nugroho, menjelaskan bahwa program ini dimulai pada 6 Januari 2025 dengan pembelajaran intensif bahasa Indonesia selama empat hari di UMS. Materi disampaikan oleh pengajar berpengalaman, yaitu Fitri Kurniawan, Yanuar Ihtiyarso, dan Zainal Arifin. Setelah itu, peserta mengikuti kegiatan lapangan di Kecamatan Bayat, Klaten, yang kaya akan budaya Jawa.

“Para peserta tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga diajak merasakan langsung kehidupan budaya di Bayat. Mereka membuat blangkon, membatik, bermain gamelan, dan menghadiri pernikahan adat Jawa,” ujar Abdillah.

Kegiatan lapangan tersebut memberikan pengalaman unik, seperti berinteraksi dengan murid sekolah dasar Muhammadiyah, membuat gerabah, dan mengenakan pakaian adat Jawa dalam acara pernikahan tradisional. Program ini ditutup dengan Jeep Adventure di Kemuning serta kunjungan ke situs bersejarah Candi Cetho.

“Selain bersenang-senang, peserta juga mempelajari sejarah tempat ritual peninggalan Majapahit yang digunakan untuk tolak bala,” tambah Abdillah.

Kepala LBIPU UMS, Dwi Haryanti, menegaskan bahwa program ini menggunakan pendekatan Language and Culture Immersion. Metode tersebut memungkinkan peserta belajar bahasa Indonesia secara intensif dengan menyatu dalam lingkungan yang mendukung penggunaan bahasa secara dominan.

“Tujuan utama kami adalah mempercepat proses pembelajaran bahasa melalui pengalaman langsung, baik secara formal di UMS dan sekolah Muhammadiyah maupun secara informal di masyarakat Bayat,” jelasnya.

Baca juga, Download Tanfidz Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jawa Tengah Tahun 2024

Pendekatan ini, lanjut Dwi, efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara, mendengar, membaca, dan menulis secara alami. Selain itu, peserta juga diperkenalkan pada budaya penutur asli, sehingga mereka lebih percaya diri menggunakan bahasa Indonesia tanpa bergantung pada terjemahan.

“Kami berharap peserta dapat mencapai kemajuan signifikan dalam empat keterampilan utama bahasa Indonesia setelah mengikuti program ini,” tutup Dwi.

Salah satu peserta, Hector Warren Fraser, menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan mengikuti program ini. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan belajar bahasa dan budaya di UMS serta Bayat memberikan pengalaman yang luar biasa.

“Kami semua bersyukur atas kesempatan ini. Kami sangat senang bisa datang ke Solo, membangun hubungan erat dengan para pengajar di sini dan masyarakat Bayat. Ini adalah pengalaman yang tak terlupakan,” ujar Hector.

Colin Style, peserta tertua dalam program ini, juga mengungkapkan hal serupa. Ia merasa belajar banyak selama mengikuti IndoAustay dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan bahasa Indonesianya.

“Di sini saya belajar banyak hal. Ketika kembali ke Australia, saya akan terus belajar setiap hari. Harapannya, saat kembali ke Indonesia, saya bisa berbicara lebih lancar,” kata Colin penuh semangat.

Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE