IMM Tegal: Belajar Menghafalkan Al-Qur’an dengan Metode Q-Map
http://PWMJATENG.COM,TEGAL – (4/10/2019) PK IMM Jendral Soedirman, Generasi milenial para penghafal Al-Qur’an, Kajian Jum’at Elegi ke 23 yang rutin dilaksanakan oleh PK IMM Jendral Soedirman di Gedung Dakwah Muhammadiyah Slawi, pada kesempatan kali ini di kajian tersebut di isi oleh Immawati Azka Hidayaturroza membahas bagaimana pentinya menghafal Al-Qur’an. Merupakan sebuah kemulian yang sangat luar biasa seorang anak muda di generasi milenial bisa menghafal Al-Qur’an dengan fasih, di kesempatan kali ini Azka menerangkan bagaimana kiat kiat menghafal Al-Qur’an, untuk menghafal Al-Qur’an harus yakin dulu bahwa Al-Qur’an itu mulia, segala Sesuatu yang berkaitan dengan Al-Qur’an Allah jadikan mulia, maka jika kita ingin dimuliakan oleh Allah salah satu kiatnya adalah dengan memuliakan Al-Qur’an, di antaranya adalah :
a. Membaca Al-Qur’an
b. Mentadaburi Al-Qur’an
c. Membaca Al-Qur’an dengan indah
d. Menghafal Al-Qur’an
Lalu bagaimankah kiat hafalannya, Azka menyampaikan kepada para Immawan dan Immawati tips menghafal Al-Qu’ran :
a. Niat Karena Allah
b. Target Hafalan
c. Punya guru
d. Cari tempat dan lingkungan yang baik
e Cari waktu khusus
f. Metode hafalan
Azka menyampaikan salah satu metode untuk menghafal alqur’an yaitu dengan metode Q-Map, metode ini adalah metode yang menyenangkan, efektif dan efesien, karena dengan metode ini kita akan membayangkan dengan text dan gambar untuk hafalannya sehingga hafalan tersebut bisa tahan lama dan bisa mengetahui arti perkata.
“Alhamdulillah, kali ini saya bisa berbagi ilmu dengan Immawan dan Immawati di kajian jum’at Elegi PK IMM Jendral Soedirman” Ujar Guru Kelompok Bermain Aisyiah Setu Tersebut, selain itu Immawan dan Immawati sangat antusias sekali dalam kajian kali ini sehingga kajian kali ini terasa lebih hidup dan yang datangpun juga dapat menerima materi dengan baik.
Immawati Alfi menambahkan bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang harus banyak diperlajari dan Al-Qur’an adalah obat , dengan menghafal Al-Qur’an kita menjadi mulia dan bisa menjadi mahkota bagi kedua orang tua di akherat nanti.
Kajian tersebut dihadiri juga 2 mahasiswa (Institut Bakti Negara) IBN Kab. Tegal Semester 3 Jurusan PAI yaitu Saeful dan Nuril. Nuril mengatakan bahwa “saya ingin sekali ikut IMM, dan dengan adanya kajian ini saya mengetahui tentang adanya IMM di tegal, kajian ini sangat bagus dan saya bersyukur bisa kumpul di sini banyak ilmu yang didapat sehingga saya bisa belajar bukan hanya di kampus dan tidak langsung pulang kerumah seperti mahasiswa lainya. (Ranov).