IMM Malang Raya Gelar Talkshow Immawati, Bahas Pencegahan Kekerasan Seksual di Kampus

PWMJATENG.COM, Malang – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Malang Raya menggelar Talkshow Immawati dalam rangka memperingati International Women’s Day. Acara yang berlangsung pada Minggu, 9 Maret 2025, di Aula PDM Kota Malang ini dihadiri oleh puluhan kader IMM Malang Raya serta beberapa tamu undangan.
Talkshow tersebut mengusung tema “Membangun Sinergitas Wadah Pencegahan, Pelaporan, dan Penanganan Kekerasan Seksual terhadap Perempuan untuk Mewujudkan Kampus yang Aman dan Inklusif.” Ketua PC IMM Malang Raya, Kelvin Argo Beni, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk aktif dalam upaya penanganan kekerasan seksual yang kerap terjadi di lingkungan kampus.
“IMM Malang Raya berkomitmen untuk bersinergi dengan lembaga penanganan kekerasan seksual di kampus-kampus wilayah Malang Raya. Sebab, bagi kami, kekerasan seksual merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang tidak bisa ditoleransi,” ujar Kelvin.
Tiga narasumber dihadirkan dalam talkshow ini, yakni Thathit Manon Andini, ]Kepala Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (LP3A) Universitas Muhammadiyah Malang; Surya Desismansyah Eka Putra, anggota Satgas PPKS (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual) Universitas Negeri Malang; serta Istiadah, Ketua Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Baca juga, Jangan Lupakan Doa untuk Orang Tuamu di Ramadan Ini!
Dalam pemaparannya, Thathit Manon Andini menekankan pentingnya perempuan untuk memiliki sikap asertif dan proteksi diri yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki. “Perempuan harus memiliki perlindungan yang kuat agar mampu memperjuangkan keadilan ketika menjadi korban kekerasan seksual,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa keberadaan wadah pelaporan sangat diperlukan untuk memutus rantai kekerasan seksual di kampus. Menurutnya, meski setiap kampus memiliki regulasi berbeda, tujuan utama tetap sama, yaitu menghentikan kekerasan seksual.
Sementara itu, Istiadah menyoroti akar permasalahan kekerasan seksual yang menurutnya sering berawal dari hubungan seksual di luar pernikahan. “Ketika seseorang bergantung pada pasangannya, sering kali ia tidak menyadari telah menjadi korban,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa pencegahan harus dilakukan dengan memperbaiki pola pikir. “Satgas tidak hanya membersihkan dan mengepel, tetapi juga memperbaiki atapnya. Artinya, selain menangani kasus yang sudah terjadi, satgas juga harus aktif dalam upaya pencegahan,” paparnya.
Di akhir sesi, Ketua Bidang Immawati PC IMM Malang Raya, Eka Shofariyah, membacakan Deklarasi Immawati IMM Cabang Malang Raya. Puluhan kader IMM Malang Raya yang hadir ikut serta dalam deklarasi ini sebagai bentuk sikap tegas organisasi terhadap maraknya kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus.
Kontributor : Masaqin
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha