IMM Kota Semarang Menegaskan Peran Perempuan Melalui Seminar dan Sekolah
PWMJATENG.COM, SEMARANG -Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Semarang mengadakan Seminar Keperempuanan dan School of IMMawati yang bertemakan “Peran Kaum Perempuan untuk Bangsa: Be A Woman Who Enlightened and Empowered“. Seminar yang dilaksanakan pada Sabtu (22/4) pagi di Aula RS Roemani ini, menghadirkan beberapa pemateri yaitu Wakil Walikota Semarang Ibu Hevearita Gunaryanti, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah (PWA Jateng) Ibu Ummul Baroroh, dan Bapak Triyanto Triwikromo sebagai budayawan dan aktivis gender.
Dalam seminar yang dimoderatori oleh Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Semarang Ibu Widyastuti Renaningsih ini, juga diadakan penandatanganan pakta integritas “Setop Kekerasan pada Perempuan” dan Launching School of IMMawati.
Kegiatan School of IMMawati secara resmi berlangsung setelah acara seminar hingga Minggu (24/4) pagi. Sekolah yang berlangsung di Kompleks Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Pedurungan ini, diikuti oleh 20 peserta yang mewakili 8 Pimpinan Komisariat (PK) IMM Kota Semarang. Dalam sesi materi sekolah ini, menyuguhkan bahasan tentang hakikat perempuan, isu gender, perempuan harus melek hukum, dan Indonesia mencerahkan dan memberdayakan perempuan. Para peserta antusias mengikuti jalannya acara yang ditunjukkan dengan keaktifan peserta saat sesi diskusi dan bedah artikel. Tak hanya itu saja, kreativitas peserta pun ditunjukkan di sekolah ini yakni saat sesi pentas seni.
“Kegiatan ini sangat positif, karena saya yang awalnya kurang wawasan, alhamdulillah menjadi tambah wawasan ilmu, pengalaman, dan terjalinnya ukhuwah yang baik antar komisariat. Banyak hal positif yang saya dapatkan, dan saya senang mengikuti kegiatan ini”, ucap Laela Royana sebagai salah satu peserta School of IMMawati.
“Dengan terselenggaranya Seminar Keperempuan dan School of IMMawati ini saya harap kebermanfaatannya untuk saya sendiri dan teman-teman khususnya, agar memahami kembali hakikat perempuan dan perannya masa kini yang tak hanya terbatas sebagai fashion icon tetapi perempuan sangat perlu meningkatkan intelektualitas, humanitas dan religiusitas sesuai trikompetensi dasar IMM sebagai bekal kehidupan dalam bermasyarakat. Kita sebagai perempuan muda wajib menuntut ilmu setinggi-tingginya bukan untuk menyaingi kaum laki-laki tetapi sebagai persiapan madrasah terbaik untuk anak-anak kita kelak karena madrasah pertama untuk anak-anak adalah ibunya. Wanita adalah tiang negara. Jika baik wanitanya maka baiklah negaranya. Jika rusak wanitanya, maka rusak pula negaranya. Sebagai agent of change mari kita kaum perempuan muda berusaha menjadikan Indonesia lebih baik lagi. Perempuan cantik itu bukan karena fisiknya, tapi akhlaq dan kepandaiannya”, ucap Syayidati Mashfuufah sebagai ketua panitia kegiatan ini.
Dengan adanya dua agenda yang diinisiasi Bidang IMMawati PC IMM Kota Semarang ini, harapannya para perempuan sadar bahwa perempuan tidak sekedar mengurusi urusan masak, manak, macak, akan tetapi perempuan memiliki peran besar yang pada akhirnya mampu menciptakan generasi emas.
(Tuti Astha3)