Khazanah Islam

Ilmu, Iman, dan Peradaban: Meneladani Tafsir Al-Qalam dalam Membangun Masyarakat yang Beradab

PWMJATENG.COM, Surakarta – Ilmu bukan sekadar alat untuk menumpuk informasi, melainkan fondasi utama dalam membangun iman, karakter, dan peradaban. Pernyataan tersebut menjadi penekanan utama dalam Kajian Tarjih yang digelar oleh Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kamis (19/6), secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini menghadirkan Ainur Rha’in, dosen Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT), Fakultas Agama Islam (FAI) UMS, yang membahas secara mendalam tafsir Surat Al-Qalam ayat 17–28.

Dalam penjelasannya, Ainur menyampaikan bahwa ilmu seharusnya mengantarkan manusia pada pengakuan terhadap kekuasaan Allah SWT, bukan pada kesombongan dan kezaliman. Ia menegaskan, tanpa ilmu, manusia akan gagal mengenal siapa Tuhannya dan tak mampu membedakan antara kebenaran dan kebatilan.

“Ilmu bukan sekadar mengetahui, tetapi harus mengakar pada kesadaran ketuhanan,” ungkapnya.

Ainur mengangkat kisah dalam Surat Al-Qalam tentang pemilik kebun sebagai contoh konkret perilaku manusia yang kufur nikmat. Dalam ayat tersebut, diceritakan sekelompok orang yang merencanakan memanen hasil kebun pada pagi hari secara diam-diam, dengan tujuan menghindari memberi kepada fakir miskin. Mereka bahkan melupakan menyebut “Insya Allah” dalam perencanaan mereka. Allah pun menurunkan azab dengan membakar kebun itu hingga hangus tak bersisa.

اللَّهُمَّ إِنَّا لَا نَقُولُ إِلَّا مَا رَضِيتَ بِهِ

Menurut Ainur, peristiwa itu merupakan teguran keras dari Allah SWT bagi orang-orang yang enggan bersyukur dan tak menyadari bahwa rezeki sejatinya adalah amanah yang harus dijaga, bukan dimiliki secara mutlak. Ia juga mengaitkan kisah tersebut dengan kaum Quraisy pada masa Nabi Muhammad SAW yang menolak risalah kenabian, meski Nabi berasal dari kalangan mereka sendiri.

“Sama seperti pemilik kebun, kaum Quraisy juga menolak nikmat besar yang telah Allah berikan, yaitu diutusnya seorang nabi dari bangsa mereka,” jelasnya.

Penolakan itu, lanjut Ainur, menunjukkan kesombongan kolektif yang justru mengarah pada kehancuran. Padahal, menerima risalah kenabian seharusnya menjadi bentuk kemuliaan, tidak hanya dari sisi spiritual, tetapi juga dari sisi sosial dan budaya.

Baca juga, UMS Naik Daun! Tambah Indikator, Skor THE Impact Ranking 2025 Meningkat Tajam

Lebih jauh, Ainur menekankan pentingnya membersihkan harta melalui zakat dan sedekah. Harta yang tidak dibersihkan, menurutnya, akan menjadi sebab kesempitan dan musibah, baik secara individu maupun kolektif. Sebaliknya, mereka yang gemar berbagi akan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

“Orang yang menghalangi rezeki orang lain, sebenarnya sedang menutup jalan rezekinya sendiri,” ujarnya tegas.

Pernyataan ini mempertegas pentingnya tanggung jawab sosial dalam pengelolaan kekayaan. Harta bukanlah milik pribadi semata, tetapi ada hak orang lain yang harus ditunaikan di dalamnya.

Dalam kajian yang dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, dan sivitas akademika UMS ini, Ainur juga mengingatkan pentingnya adab dalam berucap. Ungkapan “Insya Allah” dan “Alhamdulillah” menurutnya bukan sekadar formalitas dalam berbahasa, tetapi merupakan refleksi kesadaran spiritual.

وَلَا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَٰلِكَ غَدًا إِلَّا أَن يَشَاءَ اللَّهُ

“Insya Allah adalah bentuk adab kepada Allah. Dengan mengucapkannya, kita menyadari bahwa segala rencana hanya akan terwujud jika Allah mengizinkan,” katanya. (QS. Al-Kahfi: 23–24)

Dalam sesi tersebut, Ainur juga mengulas peran ulama dalam sejarah peradaban Islam. Ia mencontohkan tokoh-tokoh seperti Harun Ar-Rasyid, Nuruddin Zanki, dan Shalahuddin Al-Ayyubi sebagai pemimpin besar yang berhasil membangun peradaban karena kedekatannya dengan para ulama. Mereka menjadikan ilmu dan agama sebagai pondasi dalam membuat kebijakan.

“Pemimpin besar lahir dari rahim ilmu dan bimbingan ulama. Tanpa itu, kekuasaan hanya akan menjadi alat penindasan,” tuturnya.

Kajian ini pun mengajak para peserta untuk merenungi nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab sosial. Pesan utamanya sangat jelas: harta, ilmu, dan kekuasaan hanyalah titipan dari Allah. Maka sebaik-baik manusia adalah mereka yang menjaga amanah itu dengan cara yang diridhai-Nya.

Ainur menutup kajian dengan pesan reflektif bahwa musibah dalam kehidupan sering kali hadir bukan karena kekurangan, melainkan karena kezaliman dan kesombongan dalam menggunakan nikmat yang telah diberikan.

“Harta itu amanah, bukan milik mutlak. Siapa yang lalai menjaga amanahnya, bersiaplah menerima teguran dari Allah,” pungkasnya.

Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE
#
https://adsii.or.id/sdm/pkvgames/https://adsii.or.id/sdm/bandarqq/https://adsii.or.id/sdm/dominoqq/https://lp3ibandaaceh.id/assets/pkvgames/https://lp3ibandaaceh.id/assets/bandarqq/https://lp3ibandaaceh.id/assets/dominoqq/https://argenerasiunggul.id/unggul/pkvgames/https://argenerasiunggul.id/unggul/bandarqq/https://argenerasiunggul.id/unggul/dominoqq/https://beliisuzu.com/cd/pkvgames/https://beliisuzu.com/cd/bandarqq/https://beliisuzu.com/cd/dominoqq/ https://cheersport.at/doc/pkv-games/https://cheersport.at/doc/bandarqq/https://cheersport.at/doc/dominoqq/https://baznassurabaya.id/cgi/pkv-games/https://baznassurabaya.id/cgi/bandarqq/https://baznassurabaya.id/cgi/dominoqq/https://tanjungsepang.com/ts/pkvgames/https://tanjungsepang.com/ts/bandarqq/https://tanjungsepang.com/ts/dominoqq/https://www.sna.org.ar/fuente/pkvgames/https://www.sna.org.ar/fuente/bandarqq/https://www.sna.org.ar/fuente/dominoqq/https://cccr-nigeria.org/erp/pkvgames/https://cccr-nigeria.org/erp/bandarqq/https://cccr-nigeria.org/erp/dominoqq/https://deltamas.id/est/pkvgames/https://deltamas.id/est/bandarqq/https://deltamas.id/est/dominoqq/https://madinatunnajah.com/site/pkvgames/https://madinatunnajah.com/site/bandarqq/https://madinatunnajah.com/site/dominoqq/https://celvia.ee/platinum/pkvgames/https://celvia.ee/platinum/bandarqq/https://celvia.ee/platinum/dominoqq/https://niptify.ee/menu/pkvgames/https://niptify.ee/menu/bandarqq/https://niptify.ee/menu/dominoqq/https://ikafhusu.org/boos/pkvgames/https://ikafhusu.org/boos/bandarqq/https://ikafhusu.org/boos/dominoqq/https://yamunapharmacy.com/chol/pkvgames/https://yamunapharmacy.com/chol/bandarqq/https://yamunapharmacy.com/chol/dominoqq/https://amqalumm.com/chol/pkvgames/https://amqalumm.com/chol/bandarqq/https://amqalumm.com/chol/dominoqq/https://quision.id/whel/pkvgames/https://quision.id/whel/bandarqq/https://quision.id/whel/dominoqq/https://waroengpakeddybonsir.com/whel/pkvgames/https://waroengpakeddybonsir.com/whel/bandarqq/https://waroengpakeddybonsir.com/whel/dominoqq/https://bkpsdm.konaweinfo.id/jpt/pkvgames/https://bkpsdm.konaweinfo.id/jpt/bandarqq/https://bkpsdm.konaweinfo.id/jpt/dominoqq/
https://modelingventricle.clemson.edu/https://cecas.clemson.edu/cvel/https://science.clemson.edu/takacs/dominoqq/https://science.clemson.edu/takacs/bandarqq/https://www.kingwayedu.in/ncte/pkvgames/https://www.kingwayedu.in/ncte/bandarqq/https://www.kingwayedu.in/ncte/dominoqq/https://www.agoravox.fr/local/pkvgames/https://www.agoravox.fr/local/bandarqq/https://www.agoravox.fr/local/dominoqq/
https://modelingventricle.clemson.edu/https://cecas.clemson.edu/cvel/https://sub2.meniouska.sites.sch.gr/https://journal.rtc.bt/https://thsspeermade.ihrd.ac.in/
https://mediacenter.bontangkota.go.id/https://ppid.itk.ac.id/https://prajaiswara.jambiprov.go.id/https://lpm.stital.ac.id/https://digilib.stital.ac.id/https://bphm.unila.ac.id/https://mesin.teknik.untan.ac.id/