PWMJATENG.COM, Surakarta – Bidang Lingkungan Hidup Kwartir Wilayah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Jawa Tengah (HW Jateng) semakin mantap menjalankan program peduli lingkungan hidup. Dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang diselenggarakan di Kampus ITS PKU Muhammadiyah Surakarta pada Sabtu, 26 Oktober 2024, 35 bidang lingkungan hidup dari Kwartir Daerah se-Jawa Tengah dan 26 Qabilah PTMA hadir. Acara ini juga mengundang sejumlah tokoh penting sebagai narasumber, antara lain Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Ketua Majelis Lingkungan Hidup PWM Jateng, serta Praktisi Shodaqoh Sampah, Ananto Isworo.
Ketua Kwarwil GKHW Jateng, Taufiq, menegaskan bahwa upaya dakwah di bidang lingkungan hidup merupakan komitmen GKHW untuk terus menyelamatkan bumi. “Dakwah lingkungan adalah tugas yang harus terus dijalankan. Upaya menyelamatkan lingkungan membutuhkan perubahan pola pikir dan kerjasama dari semua pihak,” ungkap Taufiq. Ia menekankan pentingnya kontribusi seluruh elemen masyarakat, termasuk dukungan Dinas Lingkungan Hidup, dalam merawat dan melestarikan lingkungan.
Sebagai upaya nyata, kader Hizbul Wathan turut mengambil peran dalam berbagai program penyelamatan lingkungan. Rakerwil ini diharapkan dapat menyusun program prioritas lingkungan hidup yang strategis dan berkelanjutan hingga tingkat daerah dan qabilah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Widi Hartanto, dalam sambutannya menyatakan dukungan penuh kepada Hizbul Wathan. “Isu strategis lingkungan di Jawa Tengah, seperti pencemaran air dan udara, sampah, abrasi, dan deforestasi, membutuhkan perhatian serius. Kami siap berkolaborasi dengan Hizbul Wathan untuk mengatasi permasalahan ini,” tutur Widi. Ia juga menekankan pentingnya dukungan program pemerintah, khususnya dalam menangani dampak perubahan iklim, sebagai langkah kolaboratif dalam memulihkan lingkungan Jawa Tengah.
Selain itu, Burhanuddin, dari Majelis Pendayagunaan Wakaf PWM Jateng, menyampaikan bahwa pendayagunaan wakaf berpotensi besar untuk kesejahteraan umat dan pelestarian lingkungan.
Baca juga, Sumpah Pemuda dan Semangat Taawun Muhammadiyah: Meneguhkan Kebersamaan demi Kemajuan Bangsa
“Pendayagunaan wakaf harus dikelola dengan baik, termasuk melibatkan kader Hizbul Wathan dalam memanfaatkan lahan wakaf yang belum produktif menjadi sumber kesejahteraan umat,” ujarnya. Menurutnya, potensi wakaf yang dikelola dengan tepat akan menjadi solusi berkelanjutan bagi masyarakat.
Praktisi Shodaqoh Sampah, Ananto Isworo, turut memperkenalkan konsep sedekah berbasis sampah sebagai solusi sederhana dalam menjaga lingkungan. “Kita perlu mengubah mindset. Gerakan shodaqoh sampah ini sederhana tapi penuh berkah. Dimulai dari rumah dan lingkungan sekitar, konsep ini mengajak masyarakat untuk lebih peduli dalam pengelolaan sampah,” jelas Ananto. Gerakan ini memadukan prinsip dakwah dan aksi nyata, sehingga dampaknya dapat dirasakan di tingkat keluarga hingga komunitas.
Ketua Majelis Lingkungan Hidup PWM Jateng, Muh Sobri, menambahkan pentingnya peluang kerjasama antara majelis lingkungan hidup dengan GKHW Jateng. “Mulai dari skala rumah tangga, sekolah, hingga sektor lainnya, kita bisa kembangkan kemitraan strategis untuk mengelola sampah, limbah, serta pemanfaatan lahan wakaf,” paparnya. Sobri berharap sinergi ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan.
Puncak dari kegiatan ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kwartir Wilayah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah. Perjanjian ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dalam berbagai program pengelolaan lingkungan hidup. Kesepakatan ini menjadi landasan kolaborasi yang kuat antara dua pihak untuk mengatasi tantangan lingkungan di Jawa Tengah.
Editor : M Taufiq Ulinuha