Heboh! LPO Muhammadiyah Gelar Pelatihan Statistik Sepakbola dan Media Officer di Jawa Timur
PWMJATENG.COM, Surabaya – Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah memperlihatkan inisiatif baru dengan menggelar pelatihan statistik sepakbola dan media officer untuk klub-klub di Jawa Timur. Kolaborasi dalam acara ini melibatkan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Timur, dan Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PWM Jawa Timur.
Menurut rencana, acara ini akan dilangsungkan di kampus UM Surabaya pada Jumat (8/3/2024) dari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB. Sekretaris Asprov PSSI Jawa Timur, Joko Tetuko, menyambut baik inisiatif dari LPO Muhammadiyah ini.
“Ini programnya LPO Muhammadiyah. Program pertama yang bekerja sama dengan Asprov PSSI Jatim. Kami menyambut positif acara ini,” ujar Joko.
Dengan adanya pelatihan ini, Joko berharap klub-klub yang mengikutinya dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai statistik sepakbola, baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan, serta untuk media officer.
Baca juga, UMS Jadi Tuan Rumah KKN MAs 2024, Lokasinya Bikin Mahasiswa Antusias!
“Kira-kira ada sekitar 50 peserta dalam acara ini. Kami mengambil perwakilan klub-klub Liga 3 Askab dan Asprov, serta klub-klub yang mencapai semifinal U-13 dan U-15,” tambahnya.
Terkait dengan materi dan urutan acara, Joko menyerahkan sepenuhnya kepada pihak penyelenggara LPO Muhammadiyah. Dia meyakini bahwa acara ini akan memberikan dampak positif bagi klub-klub yang mengikutinya.
“LPO Muhammadiyah memberikan kontribusi dan perhatian di bidang sepakbola. Saya kira itu positif. Itu yang kita lihat sebagai sisi positifnya, karena LPO Muhammadiyah berkeinginan untuk membantu klub-klub yang ada,” papar Joko.
“Minimal, setiap klub harus memiliki media officer dan statistik sepakbola. Dengan begitu, ketika terjadi peristiwa di pertandingan, klub dapat membela diri dan melakukan advokasi atas ketidakadilan yang terjadi. Intinya, mereka akan dilatih untuk menjadi profesional dalam dua hal ini,” tambahnya lagi.
Editor : M Taufiq Ulinuha