AUMBerita

Heboh! Kuliah Umum Pendidikan Jasmani UMS Dorong Mahasiswa Ikut Wujudkan SDGs 2030

PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mencuri perhatian lewat gelaran kuliah umum internasional bertema pendidikan jasmani dan kontribusinya terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Acara yang diselenggarakan Program Studi Pendidikan Jasmani UMS itu berlangsung di Ruang Seminar Pascasarjana, Rabu (4/6), dengan peserta dari kalangan mahasiswa.

Kuliah umum ini mengusung tema menarik: “Physical Education Teacher Education (PETE) Students’ Contributions to The 2030 SDGs in Social and Sports Domains.” Fokus utama diskusi adalah bagaimana mahasiswa pendidikan jasmani dapat berperan aktif dalam pencapaian dua tujuan SDGs, yakni Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta Pendidikan Berkualitas.

Koordinator acara, Agam Akhmad Syaukani, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperkaya wawasan mahasiswa. Ia berharap mahasiswa dapat belajar dari pengalaman para pembicara internasional.

“Mahasiswa bisa mengambil contoh langsung dari negara asal para pemateri. Mereka bisa melihat pola pengajaran, standar minimum, hingga kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi pengajar pendidikan jasmani,” jelas Agam.

Menurutnya, pendidikan jasmani berkualitas tidak akan tercapai tanpa peran aktif para guru. “Pengajarnya adalah motor utama. Jika mereka punya kualifikasi yang baik, maka kualitas pendidikan akan meningkat. Di sisi lain, guru juga bisa mengampanyekan gaya hidup aktif dan sehat di lingkungan sekolah,” tegasnya.

Kuliah umum ini menghadirkan dua pakar dari luar negeri: Zainal Abidin bin Zainudin dari Universiti Teknologi Malaysia dan Li Youqiang dari Shanghai University of Sport, Cina.

Dalam pemaparannya, Zainal menekankan pentingnya lima pilar yang harus dimiliki mahasiswa pendidikan jasmani. Kelima pilar itu adalah kemampuan pedagogik, penguasaan materi pembelajaran, dasar ilmiah yang kuat, profesionalisme, serta keterampilan praktik yang mumpuni.

Baca juga, Malam, Langit, dan Syafaat: Menyelami Makna Mendalam Surat Al-Mulk

“Pendidikan jasmani bukan sekadar menyampaikan teori dasar. Tujuan utamanya adalah mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan secara menyeluruh,” kata Zainal.

Ia menambahkan, ada empat alasan utama mengapa pendidikan jasmani sangat penting untuk SDGs. Pertama, mendorong perkembangan holistik. Kedua, membantu perkembangan emosional, kognitif, dan fisik siswa. Ketiga, menumbuhkan tanggung jawab dan daya tahan. Keempat, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.

Sementara itu, Li Youqiang memaparkan bagaimana pendidikan jasmani menjadi bagian penting dari strategi modernisasi pendidikan di Cina. Ia menyebut pendidikan jasmani sebagai penggerak dalam mewujudkan visi besar negaranya.

“Di Cina, pendidikan dan modernisasi adalah impian bersama. Pendidikan jasmani turut mendukung visi Cina yang lebih sehat pada tahun 2030,” ujar Li.

Menurutnya, kurikulum pendidikan jasmani di Cina kini lebih berorientasi pada pengembangan kemampuan riset, kepemimpinan, dan komunikasi siswa. Selain itu, etika moral menjadi salah satu syarat utama bagi seorang guru.

“Guru pendidikan jasmani yang tidak punya etika moral yang baik tidak layak mengajar. Nilai-nilai moral harus menjadi dasar utama,” tegasnya.

Kontributor : Gede
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE