PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS berhasil menyabet sejumlah medali dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) Jawa Tengah 2025 cabang olahraga pencak silat. Kejuaraan bergengsi ini berlangsung di Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada 7–10 Juli 2025.
Rayhana Maulida Syakiroh, mahasiswi angkatan 2023 Prodi Pendidikan Jasmani, tampil gemilang dengan meraih medali emas di kategori tanding kelas E putri. Tak hanya itu, Muhammad Abdullah Azzam turut menyumbangkan medali perak untuk UMS. Sedangkan di nomor seni jurus ganda putra, pasangan Dika Dwi Pratama Putra dan Diky Tri Nugroho Putro sukses meraih medali perunggu.
Rayhana mengungkapkan rasa syukur mendalam atas capaian tersebut. Ia menyebut keberhasilannya sebagai hasil kerja keras, latihan intensif, dan dukungan dari berbagai pihak. “Tanpa mereka, kemenangan ini tidak mungkin saya raih,” ujar Rayhana saat ditemui pada Sabtu (19/7).
Ia menjelaskan bahwa selama masa persiapan, dirinya menjalani latihan rutin yang mencakup aspek fisik, teknik, dan mental. Menjelang pertandingan, fokus latihan lebih diarahkan pada sparring dan evaluasi performa. Rayhana juga berterima kasih kepada para pelatih, keluarga, dosen, serta rekan-rekan yang selalu mendukung perjuangannya.
Beberapa nama pelatih yang mendampingi proses latihan Rayhana antara lain Nur Subekti sebagai pelatih kepala, serta Sapto, Anas, Rafli, dan Amar. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada pelatih daerah, Wanto, dan pihak kampus UMS yang telah memberikan dukungan moral serta fleksibilitas waktu.
Baca juga, Jika Al-Qur’an Bukan Mukjizat, Mengapa Tak Ada yang Bisa Menandinginya?
Tak lupa, Rayhana memberikan motivasi kepada mahasiswa UMS lain yang ingin mengikuti jejaknya. Ia menekankan pentingnya keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri. Menurutnya, jatuh dan gagal adalah bagian dari proses menuju keberhasilan. “Kalau sungguh-sungguh, pasti akan sampai ke titik yang kalian impikan,” tuturnya.
Wildan Hanif Amri, selaku pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencak Silat UMS sekaligus Staf Kemahasiswaan, menilai bahwa pencapaian ini merupakan buah dari sinergi antara Kemahasiswaan dan Program Studi Pendidikan Jasmani. Ia menyebut bahwa dukungan sarana latihan yang memadai sangat membantu para atlet dalam mempersiapkan diri.
“Venue latihan kami berada di Smart Center milik Prodi Penjas, lengkap dengan fasilitas serta pelatih yang kompeten,” ungkap Wildan.
Ia juga menambahkan bahwa keikutsertaan dalam POMPROV merupakan tolok ukur keberhasilan pembinaan atlet yang selama ini dilakukan. “Kemenangan dan kekalahan adalah dinamika pertandingan. Tapi semangat, dedikasi, dan perjuangan teman-teman adalah bukti nyata,” katanya.
Wildan menegaskan bahwa setelah ajang ini, para atlet masih memiliki agenda penting lainnya, termasuk Kejuaraan Dunia Tapak Suci yang akan digelar di Malang.
Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
