PWMJATENG.COM, Surakarta – Sosok Wily Danis Pratama, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), menjadi bukti bahwa semangat pengabdian dan kecintaan pada Tanah Air bisa sejalan dengan profesi dokter. Kini, Wily mengemban amanah sebagai dokter militer di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI), sebuah capaian yang menginspirasi banyak kalangan, terutama generasi muda.
“Menjadi dokter militer adalah cita-cita yang sudah lama saya impikan. Alhamdulillah, berkat bekal ilmu, pembinaan karakter, dan mental yang saya dapatkan selama kuliah di FK UMP, saya bisa mewujudkannya,” ujar Wily saat dikonfirmasi pada Jumat (13/6).
Ia menegaskan bahwa lingkungan akademik di FK UMP tidak hanya fokus pada teori dan praktik medis, tetapi juga mengasah kepemimpinan serta ketahanan mental. “UMP menanamkan nilai-nilai empati, keberanian, dan tanggung jawab yang sangat relevan dengan dunia militer,” tambahnya.
Baca juga, Ekonomi Kreatif dan Gig Economy: Solusi atau Ancaman bagi Ketenagakerjaan Formal?
Prestasi Wily mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk civitas akademika UMP. Dekan Fakultas Kedokteran UMP, Muhammad Mansyur Romi, mengungkapkan rasa bangganya atas capaian alumni tersebut. Ia menyebut, masuknya Wily ke institusi strategis seperti TNI merupakan bukti bahwa lulusan FK UMP memiliki kualitas unggul, baik dari sisi akademik maupun karakter.
“FK UMP berkomitmen mencetak dokter yang tidak hanya profesional secara klinis, tetapi juga tangguh di lapangan. Wily adalah representasi nyata dari komitmen ini,” tegas Mansyur.
Rektor UMP, Dr. Jebul Suroso, turut menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, kontribusi alumni UMP dalam dunia militer menjadi bagian penting dari upaya kampus dalam mendukung ketahanan nasional melalui pendekatan pelayanan kesehatan yang berdedikasi tinggi.
“UMP berkomitmen mencetak lulusan yang berintegritas dan berdampak. Wily membawa nama baik UMP, tidak hanya sebagai dokter, tetapi juga sebagai penjaga kedaulatan negara,” ujar Jebul.
Wily Danis Pratama adalah contoh nyata bahwa peran dokter tidak hanya terbatas di rumah sakit. Ia hadir di garis depan untuk melayani dan melindungi prajurit yang bertugas, sekaligus menunjukkan bahwa profesionalisme di bidang medis dapat berpadu dengan semangat bela negara.
Kontributor : Tegar
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
