AUMBerita

Haru! Ghina Bawa Foto Mendiang Ibu Saat Wisuda: “Ingin Beliau Tetap Hadir di Hari Penting Ini”

PWMJATENG.COM, Surakarta – Momen wisuda menjadi panggung penuh haru bagi Ghina Kamila, mahasiswi Program Studi Ilmu Gizi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Dalam prosesi kelulusannya yang digelar pada Rabu (16/4), Ghina membawa bingkai foto sang ibu yang telah wafat, sebagai bentuk penghormatan dan cinta tak terhingga.

“Ibu meninggal tak lama setelah saya menyelesaikan sidang skripsi. Ini adalah wisuda pertama dan Lebaran pertama tanpa beliau,” ungkap Ghina dengan mata berkaca-kaca.

Ghina lulus dengan predikat cumlaude hanya dalam waktu 3,5 tahun. Ia menyebut tidak ada alasan khusus selain ingin sang ibu tetap menjadi bagian dari momen penting tersebut. “Saya hanya ingin ibu tetap hadir. Itu saja,” tuturnya.

Aksi membawa foto ibunda tercinta saat wisuda bukan tanpa inspirasi. Ghina mengaku tergerak setelah melihat unggahan mahasiswa lain di media sosial. “Waktu itu saya lihat Kak Xaviera membawa foto orang tuanya saat wisuda. Dari situ saya merasa, saya juga ingin melakukan hal yang sama,” jelasnya.

Mahasiswi asal Jombang, Jawa Timur, ini dikenal sebagai sosok berprestasi. Ia merupakan penerima Beasiswa KH Ahmad Dahlan UMS dan aktif mengikuti berbagai kompetisi inovasi pangan tingkat nasional hingga internasional. Ghina bahkan sukses meraih medali perak dalam Korea International Women’s Invention Exposition (KIWIE) dan ajang di Thailand serta Indonesia Inventors Day.

Baca juga, Beragama di Tengah Polarisasi: Tantangan Muslim Menjaga Ukhuwah

Tak hanya itu, ia juga menyabet medali emas dalam lomba inovasi pangan di Bandung berkat produk cokelat berbahan dasar tempe yang bermanfaat untuk stimulasi otak. Semua pencapaian itu, menurut Ghina, berkat doa dan semangat dari orang tuanya.

“Bapak dan ibu sama-sama alumni UMS. Dari kecil saya sudah sering mendengar cerita mereka tentang kampus ini. Sejak itu, saya merasa dekat sekali dengan UMS,” ujarnya.

Ghina menegaskan bahwa sosok ibunya adalah sumber kekuatan terbesar. “Doa ibu selalu sederhana, tapi penuh makna. Saya masih ingat beliau sering mendoakan saya agar kuliah lancar. Itu jadi pengingat dan semangat setiap hari,” tuturnya lirih.

Saat ditanya mengenai rencana ke depan, Ghina menyampaikan harapan besarnya untuk melanjutkan pendidikan. Ia berniat mengejar studi ke luar negeri. “InsyaAllah, sekarang masih di rumah sambil menyiapkan semuanya,” ucapnya menutup perbincangan.

Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE