Teriknya Matahari Tak Surutkan Jamaah Ikuti Pengajian Hari Bermuhammadiyah
PWMJATENG.COM, SEMARANG – Teriknya matahari tidak menyurutkan minat jamaah Muhammadiyah mengikuti pengajian hari Bermuhammadiyah, yang diselenggarakan oleh PDM Kota Semarang, hari Ahad, 25 Maret 2018, di lapangan taman Kasmaran, Randusari, Semarang. Sekitar 800 orang jamaah hadir dalam acara yang di dukung oleh segenap cabang, ranting, AUM dan ortom tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Lazismu membagikan tasharuf berupa paket sembako untuk 50 orang dhuafa di sekitar lokasi, menyerahkan secara simbolis bantuan pembangunan masjid At-Taqwa Semarang Selatan, dan menyerahkan hasil bedah rumah milik Sugiono yang baru saja selesai di kerjakan. Pembina Lazismu Kota Semarang, Drs. Yusuf Hidayat menyampaikan terimakasih kepada seluruh muzaki dan donatur yang telah memberikan kepercayaannya melalui Lazismu, dan dirinya berjanji untuk terus mengembangkan manfaat ZIS untuk umat.
Bahwa Lazismu sedang mempersiapkan sebuah media berbagi yang bernama Shadaqah Ilmu, yaitu program yang mempertemukan antara profesional yang membagikan ilmunya kepada siapapun yang ingin belajar bidang bidang tertentu dengan tanpa di pungut biaya. Diselenggarakan setiap sabtu di aula PDM insya Allah akan mulai awal April bulan depan.
Acara tabligh di isi oleh seorang da’I cilik Wildan Mauzakawali Saptian, dari SD Muhammadiyah Plus Salatiga. Wildan mengajak agar umat Islam selalu mengamalkan perintah Allah untuk membaca agar menjadi manusia yang berkualitas. Kebiasaan membaca ini justru di amalkan oleh orang Eropa. Wildan menekankan agar kebiasaan membaca terus di gelorakan agar umat Islam maju dan meraih kejayaan. Dia menyampaikan bahwa tugas seorang dai cilik adalah untuk berlatih berdakwah amar makruf nahi munkar, bukan untuk menasehati atau menggurui. Dia menambahkan bahwa kemampuan dan prestasi nya adalah hasil didikan di sekolah Muhammadiyah tempatnya belajar.
Tabligh ke dua di isi oleh ketua PDM Kota Semarang, Drs. H Fachrurrozi M.Ag. yang menekankan kepada setiap jamaah agar menjaga ukhuwah islamiyah, dengan selalu istiqomah dalam berdakwah melalui persyarikatan Muhammadiyah. Beliau menambahkan bahwa wadah dakwah di semua bidang kehidupan bermasyarakat, agama, pendidikan, kesehatan, sosial, semua sudah disiapkan oleh persyarikatan, tinggal mengisi bidang-bidang tersebut dengan prestasi yang membanggakan.
Beliau menegaskan bahwa seluruh zakat infaq dan shadaqah pimpinan dan karyawan Muhammadiyah sudah semestinya di salurkan melalui Lazismu. Seperti di lakukan oleh RS Roemani yang telah menyalurkan zakatnya melalui Lazismu, bisa di pakai untuk memberdayakan masyarakat dengan berbagai program, bedah rumah, pembangunan masjid, bagi sembako, ambulan, kursi roda untuk difabel dan sebagainya.
Ustad Fahrur juga menegaskan akan pentingnya kepercayaan diri dari generasi muda, agar tidak minder, tidak berkecil hati dan terus berkiprah meraih prestasi sesuai bidang yang di gelutinya. Salah satu prinsip yang harus dilakukan adalah agar selalu mengembangkan manfaat bagi masyarakat di bidang masing-masing. (cak San)