
PWMJATENG.COM, Semarang – Setelah melewati satu tahun penuh perjuangan dalam pelaksanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), Tim PPK IMM Ahmad Dahlan 2024 kembali berkumpul dalam acara bertajuk “Nyambung Tresno” yang berlangsung penuh kehangatan di Arunika Coffee, Universitas Muhammadiyah Semarang, Ahad (27/7/25).
Acara ini menjadi momen reflektif sekaligus selebratif atas ikatan persaudaraan yang terbangun selama program. Seluruh anggota tim hadir, lengkap dengan kehadiran dosen pembimbing yang turut memberikan warna tersendiri dalam kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, tim kembali kumpul untuk menyambung silaturahmi dan ukhuwah yang selama ini telah terjalin,” ujar Ketua Tim PPK IMM Ahmad Dahlan 2024 dalam sambutannya.
Ia mengungkapkan, acara ini bukan sekadar temu kangen, tetapi juga bentuk rasa syukur atas pencapaian yang telah diraih bersama. Salah satunya adalah lolosnya tim ke ajang Abdidaya Ormawa di Bali, yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan mereka.
Dengan mengusung tema kebersamaan dan kenangan, “Nyambung Tresno” menjadi ajang reuni yang sarat makna. Suasana hangat tampak sejak awal acara. Rangkaian kegiatan dimulai dengan sambutan dari perwakilan tim dan dosen pembimbing, kemudian dilanjutkan dengan sesi testimoni yang membuat suasana semakin akrab.
Salah satu momen paling berkesan terjadi saat sesi “throwback”. Pada sesi ini, setiap anggota berbagi pengalaman selama menjalankan program. Cerita lucu, haru, hingga tantangan di lapangan dikisahkan kembali, membangkitkan tawa dan nostalgia di antara peserta.
“Tim ini benar-benar solid. Dari awal sampai akhir, saya bangga pernah menjadi bagian dari perjalanan teman-teman tim,” tutur dosen pembimbing dengan penuh kebanggaan.
Baca juga, Menemukan Uang di Jalan: Boleh Dipakai atau Wajib Dikembalikan?
Sebagai bentuk kenang-kenangan, panitia memberikan bingkai foto kepada seluruh anggota tim. Ada pula pemutaran video dokumentasi yang memvisualisasikan kembali rangkaian kegiatan mereka sejak awal pelaksanaan program. Tak ketinggalan, sesi permainan (games) menambah keceriaan acara.
Menurut panitia, acara ini merupakan inisiatif internal sebagai wujud rasa syukur atas perjalanan satu tahun yang penuh dinamika. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menjaga koneksi setelah program resmi berakhir.
“Harapannya, hubungan ini terus terjalin dan bisa mendukung semua anggota yang terlibat, baik secara personal maupun dalam kolaborasi ke depan,” kata ketua tim lebih lanjut.
Kegiatan ini membuktikan bahwa sebuah program pengabdian tidak hanya menghasilkan capaian administratif, tetapi juga melahirkan ikatan emosional yang kuat. Dari kerja bersama dan perjuangan yang dilalui, tumbuh kedekatan yang kini menjelma menjadi persaudaraan.
“Nyambung Tresno” menjadi simbol bahwa apa yang bermula dari tanggung jawab, berkembang menjadi hubungan kekeluargaan yang akan terus diingat oleh setiap anggotanya.
Suasana kekeluargaan yang dibangun melalui kegiatan ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai persaudaraan dan kolaborasi dapat tumbuh subur dalam ruang pengabdian. Meski program PPK Ormawa telah berakhir, semangat kebersamaan masih terasa kuat di antara mereka.
Tak hanya menjadi ajang nostalgia, acara ini juga memberi motivasi baru untuk tetap bergerak dan memberikan kontribusi nyata di luar program. Dosen pembimbing berharap hubungan baik ini dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi kelompok mahasiswa lainnya.
“Semoga ini bukan akhir dari perjalanan, tapi awal dari jejaring yang lebih luas dan bermanfaat,” harapnya.
Kontributor : Salsabila
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha