Haedar Nashir : Sekali kali Bicara Banyak Bekerja
PWMJATENG.COM, Lebaksiu- Haedar Nashir Ketua umum PP Muhammadiyah bangga karena Muhammadiyah Kabupaten Tegal sudah merintis berbagai macam Amal Usaha Muhammadiyah di berbagai bidang dalam hal pendidikan, kesehatan dan sosial , dan telah berdiri AUM baru berupa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Tegal Program studi S1 Farmasi yang telah mendapatkan SK dari meristekdikti. Selain itu barusan juga Ketua umum PP Muhammadiyah telah menandatangani tiga prasasti sebagai tonggak kemajuan Muhammadiyah di Kabupaten Tegal.
Menurut Haedar Nashir Ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam pengajian Hari Ber Muhammadiyah di Kabupaten Tegal pada 11/11/2018. Bertempat di Gedung Dakwah Perguruan Pendidikan Muhammadiyah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Lebaksiu yang di hadidiri ribuan warga Muhammadiyah mengatakan “ Merupakan langkah tahap awal dari perjalanan Muhammadiyah Kabupaten Tegal. Sebagai bentuk menghadirkan islam berkemajuan membawa kemajuan beradaban dan Islam yang rahmatan lil allamin. Menyampaikan atas nama PP Muhammadiyah mengapresiasi bentuk Bermuhammadiyah Kabupaten Tegal yang maju .
Mulai mendasar bagi kehidupan berkiprah di Muhammadiyah pada setiap hari, setiap tarikan hidup yang selalu munajat kepada Allh swt melalui doa sapu jagat . Menggabarkan bahwa kita selaku muslim yang selalu ingin di bimbing Allah, agar selalu dunia akhirat . Doa itu sesungguhnya mengandung esensi kita selaku muslim harus memiliki nilai lebih dalam hidup.
“ Semua orang ingin bahagia dalam hidupnya, keselamatan dan kebahagian bagi orang islam tidak hanya di dunia namun di yaumul akhir nanti. Setiap muslim itu harus sadar kehidupan yang haqiqi Pengajian bermuhammadiyah bagian dari Ibadah ladang dakwah bagi Warga Muhammadiyah . Bagi seorang Muslim hidup itu harus punya nilai atau punya arti . Untuk mencari surga dengan cara berlomba lomba dalam kebaikan , dan bergabung di Muhammadiyah karena Muhammadiyah itu organisasi dakwah yang mengajak orang kepada kebaikan dan mencegah orang dari kemungkaran.
Dalam konteks dakwah Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah yang terkandung dalam AD ART identitas Muhammadiyah. Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan dakwah Amar Maruf Nahi Mungkar dan gerakan islam tajdid. Aktif di Muhammadiyah dan Aisyiyah harus aktif bergerak dalam hal dakwah. Mengajak orang pada jalan Allah maka kita harus jalan melalui dakwah Supaya setiap muslim meraih ridho dan karunia Alllah, Menjalankan misi tajdid Pembaharuan.
Memaknai Milad Muhammadiyah ke 106 Tahun “ Taawun Untuk Negeri “
Haedar memaparkan bahwa tema tersebut dipilih untuk mentransformasikan hadirnya tujuan Muhammadiyah yang telah banyak berbuat untuk memajukan kehidupan bangsa di bidang pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, pemberdayaan masyarakat, dan usaha-usaha dakwah pembaruan.
Kenapa KH Ahmad Dahlan Mendirikan Muhammadiyah dan bersama Nyai Dahlan mendirikan Aisyiyah ? Karena umat islam saat itu terjajah dan harus ada gerakan islam yang bisa mengisi kemerdekaan, umat islam pada masa itu sistem agamanya zumud. Membebaskan manusia dari ketertindasan, dalam arti kebodohan, penyakit, kelompok rentan, serta tentunya kemiskinan. Merupakan suatu hal yang mendasari gerakan dari Muhammadiyah.Seperti halnya pada saat KH. Ahmad Dahlan mendirikan Rumah Sakit PKU untuk membantu umat dalam pelayanan kesehatan. Karena pada saat itu kebanyakan umat tidak memiliki keuangan yang cukup untuk berobat di rumah sakit yang dikelola oleh Belanda. Ini merupakan salah satu penindasan.
Oleh sebab itulah KH. Dahlan mendirikan rumah sakit tersebut. Dan itu merupakan gagasan yang keluar dari Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Jika kita lihat atau coba kita bahasakan adalah dari Al-Qur’an berdirilah rumah sakit yang diprakarsai oleh KH. Dahlan. Di tangan seorang Dahlan Surat AL-Maun menjelma menjadi Rumah sakit, Rumah Miskin, Panti Asuhan, pendidikan. Lahirlah PKU. Semuanya di tolong Muhammadiyah tanpa memandang, KH Dahlan juga meluruskan Arah kibat melalui ilmu falaq, Muhammadiyah mendirikan sekolah islam moderen yang pertama kali didirikan oleh KH Ahmad Dahlan.yang kemudian lahirlah Muhammadiyah. ” Peran kemanusiaan universal tersebut nyaris tanpa slogan-slogan nyaring tentang “Islam rahmatan lil-‘alamin”, karena spirit Islam tersebut bukan disuarakan tetapi justru dipraktikkan oleh Muhammadiyah. Karena prinsip Muhammadiyah sekali-kali berbicara, banyak kerjanya Ungkap Ketua umum PP Muhammadiyah, (Hendra Apriyadi)