Berita

H. Muslim; Menjadi Warga Muhammadiyah Itu Harus Mantab, Jangan Imbas-Imbis.

PWMJATENG.COM, KENDAL – Sillaturrahmi itu perintah Islam dan menjadi salah satu tradisi warga Muhammadiyah. Karena dengan saling bertemu menjadikan kuatnya tali persudaraan dan menjadikan keIslaman kita menjadi benar, sebenar-benarnya. Kalau orang muslim masuk dalam organisasi Muhammadiyah harus mantab, jangan imbas imbis, ragu-ragu, seperti tidak percaya kalau Muhammadiyah akan mengantarkan pengikutnya di depan pintu gerbang surga.

Demikian kata ketua PDM Kendal, Kyai H. Muslim ketika memberi pencerahan pada acara sillaturrahmi triwulan yang digelar oleh PCM Sukorejo pada Ahad (7/3) di gedung dakwah Muhammadiyah Ranting Kalibogor, Sukorejo.

Menurut Muslim, sifat keragu-raguan akan menjadi tidak jelas, dan warga Muhammadiyah harus membuang jauh keragu-raguan itu.

“Berjuang dan berdakwah di Muhammadiyah harus jelas, terang benderang. Jangan ada yang disembunyikan yang bisa menimbulkan kecurigaan” ujarnya.

Dihadapan ratusan anggota sillaturrahim, Muslim juga mengajak kepada seluruh warga Muhammadiyah untuk senantiasa mengikuti sifat-sifat Rasulullah.

“Sebagai warga Muhammadiyah harus memiliki karakter tabligh, menyampaikan perintah Allah, amanah, memiliki sifat dapat dipercaya oleh orang lain, shidiq, apa yang kita sampaikan adalah sebuah kebenaran, bukan hoax, dan fathonah, cerdas, tidak mudah dibohongi” jelasnya.

Menurut orang nomer satu di lingkungan Muhammadiyah Kendal, bahwa dari ke empat sifat Rasulullah itu ada yang menonjol yaitu markhamah

“Dakwah markhamah adalah dakwah dengan kasih sayang sesama, menolong kesulitan orang lain ketika sedang menghapi permasalahan, dan tidak menyalah-nyalahkan orang lain. Ini adalah karakter warga Muhammadiyah yang tidak boleh dilupakan. Kejahatan tidak harus dibalas dengan kejahatan, tetapi bimbingan, nasehat secara baik-baik akan melahirkan simpatik, dan mereka yang pernah menyakiti hati kita, insya Allah akan dibuka hatinya” bebernya.

Ketua PCM Sukorejo, H. Itqon Arie mengatakan kegiatan triwulan bersifat rutin yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.

“Triwulan sebagai media sillaturrahmi dan konsolidasi antar warga Muhammadiyah dan pimpinan se Cabang Sukorejo. Dengan kegiatan semacam ini keberadaan hati warga Muhammadiyah semakin kuat dalam bermuhammadiyah dan memperoleh informasi tentang perkembangan Muhammadiyah” katanya. (Anita/MPI Kendal)

 

 

 

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE