PWMJATENG.COM, Magelang – Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali menorehkan kebanggaan di kancah internasional. Salah satu guru besar terbaiknya, Muji Setiyo, berhasil masuk dalam daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia versi Stanford University bekerja sama dengan Elsevier. Ia tercatat dalam jajaran World’s Top 2% Scientist 2025, sebuah daftar bergengsi yang menyeleksi peneliti terbaik dunia berdasarkan kualitas serta dampak publikasi ilmiah.
Prestasi ini bukan kali pertama bagi Muji. Tahun sebelumnya, ia juga masuk dalam daftar serupa. Pencapaian itu memperlihatkan konsistensi sekaligus keberlanjutannya dalam menghasilkan penelitian yang diakui secara global. Pada edisi 2025, Muji menempati peringkat 219.575 dunia untuk kategori single year impact. Bidang yang ia tekuni meliputi teknik mesin, energi terbarukan, dan lingkungan, dengan fokus pada teknologi ramah lingkungan, kendaraan hemat energi, serta pemanfaatan limbah sebagai energi alternatif.
Daftar Top 2% World Scientist disusun berdasarkan analisis data publikasi ilmiah yang dihimpun dari Scopus hingga 1 Agustus 2025. Dari jutaan peneliti di seluruh dunia, hanya sekitar 2% yang masuk. Penilaian dilakukan melalui jumlah sitasi, indeks H, indeks hm, serta kontribusi penulis dalam berbagai posisi pada publikasi ilmiah. Semua indikator tersebut dikombinasikan menjadi skor komposit atau c-score sehingga hasil pemeringkatan dianggap lebih adil dan komprehensif.
Baca juga, Cara Keluar dari Jebakan Kemaksiatan
Pemeringkatan itu dibagi dalam dua kategori. Pertama, career-long impact yang menilai dampak publikasi sepanjang karier peneliti hingga akhir 2024. Kedua, single recent year impact yang hanya menilai kontribusi penelitian dalam setahun terakhir. Dengan metodologi ini, daftar tersebut dianggap sebagai salah satu rujukan paling kredibel untuk menilai pengaruh seorang peneliti di tingkat internasional.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Digitalisasi UNIMMA, Yun Arifatul Fatimah, menyampaikan apresiasi atas pencapaian tersebut. Ia menilai bahwa keberhasilan Muji bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga bukti kontribusi UNIMMA bagi dunia akademik dan riset global. “Capaian Prof. Muji adalah bukti bahwa dosen UNIMMA mampu bersaing di tingkat dunia. Harapannya, prestasi ini bisa menjadi inspirasi sekaligus motivasi bagi seluruh sivitas akademika UNIMMA untuk terus berkarya, berinovasi, dan mengedepankan riset yang berdampak luas, baik secara nasional maupun global,” tuturnya.
Prestasi Muji terasa semakin istimewa karena diraih bersamaan dengan delapan dosen dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) lain di Indonesia. Secara keseluruhan, sembilan dosen PTMA berhasil masuk dalam daftar Top 2% World Scientist 2025. Mereka adalah Muji Setiyo (UNIMMA), Udin dan Muhammad Thesa Ghozali (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), Md Sanower Hossain (Universitas Muhammadiyah Surakarta), Dana Marsetiya Utama (Universitas Muhammadiyah Malang), serta Tole Sutikno, Alfian Ma’arif, Rully Charitas Indra Prahmana, dan Lalu Muhammad Irham (Universitas Ahmad Dahlan).
Kontributor : Arina
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
