Gerakan sosial di era Millennial
Oleh IMMawan Nuzula Fauzi AS
(Ketua umum PC IMM Ahmad Dahlan Surakarta 2017/2018)
Tidak di pungkiri lagi, bahwasannya permasalahan di indonesia saat ini sangat banyak sekali, mulai dari kesenjangan ekonomi hanya segelintir orang saja yang menguasai, bahkan memonopoli sektor perdagangan, aset tanah untuk industri, pertambangan, dan perhutanan, kemudian pendidikan yang belum merata, isu sara keagamaan dan hoaks di media massa yang membuat resah serta kegaduhan warga.
Hal inilah yang membuat rakyat tidak sejahtera, nyaman, dan makmur hidupnya, Hingga berdampak kemiskinan finansial, intelektual serta moral yang terjadi di masyarakat. Maka perlu adanya sebuah kesadaran, keberpihakkan kepada rakyat Untuk menjawab segala permasalahan kesenjangan sosial, pendidikan, dll.
Telah sering kita dengar gerakkan sosial, sebagai seorang mahasiswa, aktifis organisasi maupun relawan kemanusiaan, yaitu gerakkan bersama dalam kesadaran sebagai manusia yang mempunyai nurani kepekaan sosial, untuk mempunyai sikap rahmatan lil alamin, Keberpihakkan kepada mereka yang di lemahkan dalam pendidikan, politik, hukum maupun ekonomi, untuk tercapainya kesejahteraan rakyat.
Fenomena gerakkan sosial di era melenial mempunyai berbagai sektor dalam gerakkannya, mulai dari jalur pendidikan, keagamaan, kemanusiaan, dan media. Dalam pendidikan, melalui upaya pencerdasan, pemahaman yang baik terhadap peserta didik di dalam sekolahnya. Dengan jalan literasi, membaca, menulis, dan melakukan seminar sebagai upaya pemahaman, pencerdasan terhadap masyarakat umum.
Dengan jalan keagamaan, gerakkan sosial di lakukan dalam upaya pencerahan
terhadap umat beragama, dengan membangkitkan semangat untuk berzakat, berinfaq, dan bersedekah untuk membantu sesama yang membutuhkan. Bukan hanya itu saja tapi juga bagaimana gerakkan sosial antar umat beragama saling bertoleransi, saling mengasihi serta bisa bekerja sama dalam kemanusiaan dan kemajuan bangsa.
Gerakkan sosial dalam kemanusiaan adalah bisa gerakkan filantropi organisasi, lembaga swadaya masyarakat, pemberdayaan di dalam masyarakat oleh instansi negara maupun non instansi. Kemudian gerakkan sosial dalam bermedia, bagaimana seseorang memviralkan kegiatan sosialnya sehingga bisa mengajak massa untuk menirunya.
Dalam melakukan gerakkan sosial di era melenial tidak perlu utopis, maupun banyak berteori, di zaman sakarang kita mampu memeberikan teladan yang baik bagi kawan kita untuk berbuat kebaikan, mampu menginspirasi lingkungan sekitar kita untuk sebuah kemaslahatan, itu sudah sebuah gerakkan sosial yang berkemajuan. (*)