BeritaKabar Daerah

Gencarkan Dakwah Akar Rumput, PCM Kebakkramat Targetkan 1.000 Kader Baru Muhammadiyah!

PWMJATENG.COM, Karanganyar – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, menggelar Kajian Ideologi, Politik, dan Organisasi (Ideopolitor) perdana di Aula Solusi Center PCM Kebakkramat, Selasa malam (27/5/2025). Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat basis kaderisasi dan dakwah di tingkat ranting Muhammadiyah.

Sekitar 50 peserta menghadiri kegiatan tersebut. Mereka berasal dari unsur PCM, PCA, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se-Kebakkramat, kepala Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), serta organisasi otonom Muhammadiyah. Kajian dimulai pukul 19.30 WIB dan berlangsung hingga pukul 21.30 WIB.

Dalam sambutannya, Ketua PCM Kebakkramat, Paryono, menegaskan bahwa program ini merupakan salah satu upaya untuk menguatkan gerakan kaderisasi secara terstruktur dan terukur. “Kami menargetkan penambahan 1.000 kader baru yang memiliki KTAM (Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah) hingga akhir tahun 2025,” tegasnya.

Paryono mengungkapkan bahwa saat ini jumlah kader resmi Muhammadiyah Kebakkramat yang telah memiliki KTAM sebanyak 511 orang. Untuk mengejar target tersebut, PCM Kebakkramat menerapkan strategi pemberian insentif kepada PRM yang berhasil menambah jumlah kader sesuai target.

“Ranting yang mampu menambah 100 kader akan mendapatkan insentif sebesar Rp500 ribu. Sedangkan ranting yang mencapai 200 kader akan memperoleh insentif Rp1 juta,” ujar Paryono. Ia optimistis target 1.000 kader dapat tercapai melalui kerja sama antara PCM dan 10 PRM yang tersebar di Kecamatan Kebakkramat.

Baca juga, Dakwah di Tengah Disinformasi: Tantangan Ulama di Era Post-Truth

Kajian Ideopolitor ini menghadirkan Sekretaris PDM Karanganyar, Teguh Anshori, sebagai narasumber utama. Teguh menyampaikan materi dengan lugas dan menarik, membuat peserta antusias menyimak hingga akhir sesi.

Dalam paparan awal, Teguh mengenalkan sejumlah dokumen resmi Muhammadiyah yang wajib dipahami oleh para pimpinan di tingkat cabang dan ranting. Ia kemudian mengulas sejarah berdirinya Muhammadiyah, yang digerakkan oleh semangat tajdid dari KH. Ahmad Dahlan.

Menurut Teguh, seorang pimpinan Muhammadiyah harus memahami sejarah gerakan agar memiliki orientasi perjuangan yang jelas. “Pendiri Muhammadiyah adalah sosok visioner. Mereka telah memikirkan berdirinya universitas dan rumah sakit jauh sebelum zaman menuntutnya,” katanya.

Pada sesi kedua, Teguh menjelaskan faktor internal dan eksternal yang mendorong berdirinya Muhammadiyah. Ia menyebutkan bahwa pemimpin Muhammadiyah masa kini wajib meneladani visi besar para tokoh awal yang berpandangan jauh ke depan.

“Kita harus melanjutkan semangat itu dengan adaptasi di era modern. Tantangan hari ini lebih kompleks, dan itu menuntut kepemimpinan yang profesional dan ideologis,” tegasnya.

Kontributor : Agus S
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE