PWMJATENG.COM, Banyumas – Generasi Z kembali membuktikan peran strategisnya dalam pembangunan berkelanjutan melalui ajang Chemical Engineering Annual Competition (ChEACo) 2025 yang digelar Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK), Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Salah satu agenda utama dalam ajang ini adalah Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN), yang memantik partisipasi aktif pelajar dan mahasiswa dari berbagai penjuru Nusantara.
Mengangkat tema “Optimization in Plastic Waste Management: Realizing 3P (People, Planet, Profit) with a Green Chemical Environment in the Future towards SDGs 2030”, kompetisi ini menitikberatkan pada pentingnya inovasi pengelolaan limbah plastik yang berkelanjutan. Gen Z diharapkan menjadi motor penggerak transformasi lingkungan yang lebih hijau melalui pendekatan teknologi dan kimia ramah lingkungan.
Ketua pelaksana ChEACo 2025, Sefina Dwi Purwanti, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menumbuhkan nalar kritis dan kreatif peserta dalam menjawab tantangan lingkungan masa kini. “Kami ingin acara ini menjadi titik awal munculnya inovasi-inovasi baru dalam pengelolaan limbah plastik yang memadukan aspek manusia, lingkungan, dan keuntungan. Ini bagian dari kontribusi kecil untuk mendukung tercapainya SDGs 2030,” ujarnya saat ditemui di Purwokerto, Kamis (12/6).
Tahap final presentasi LKTIN berlangsung pada 25 Mei 2025 di dua lokasi kampus UMP. Peserta kategori siswa mempresentasikan karya mereka di Aula Badi’uzzaman, sementara kategori mahasiswa berkompetisi di Aula Syamsuhadi Irsyad, UMP Tower. Total 16 tim lolos ke tahap ini, terdiri atas sembilan tim siswa dan tujuh tim mahasiswa dari provinsi seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, hingga Kalimantan Selatan.
Baca juga, Keluarga sebagai Tiang Utama Kehidupan: Refleksi Nilai-Nilai Islami dalam Pembinaan Anak dan Peran Muhammadiyah
Antusiasme peserta terasa sejak pagi. Satu per satu tim menyampaikan ide terbaik mereka di hadapan dewan juri yang terdiri dari akademisi, praktisi, dan perwakilan lembaga lingkungan. Tepat pukul 14.00 WIB, panitia mengumumkan para pemenang.
Pada kategori siswa, SMAN 1 Teras berhasil meraih juara pertama. Posisi kedua diraih oleh SMK Negeri 1 Paringin, dan juara ketiga disabet MA PPMI Assalaam. Sementara itu, kategori mahasiswa menobatkan Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai juara pertama, diikuti Universitas Diponegoro (Undip) dan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia sebagai juara kedua dan ketiga.
Salah satu peserta, Novina dari SMK Negeri 1 Paringin, mengungkapkan rasa bangganya bisa ambil bagian dalam ajang nasional ini. “Saya sangat senang bisa ikut lomba ini. Ini pengalaman pertama saya mempresentasikan karya langsung dan bertemu teman-teman dari luar daerah. Saya juga sangat terinspirasi oleh pemateri hebat seperti Bapak Syaihun dari DLH dan Prof. Dr. Yenny Meliana dari BRIN,” ujarnya penuh semangat.
Ajang ChEACo 2025 tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga ruang kolaborasi ide dan jejaring antargenerasi muda yang peduli lingkungan. Kegiatan ini menguatkan bukti bahwa generasi muda, khususnya Gen Z, memiliki potensi besar sebagai agen perubahan dalam menghadapi persoalan limbah plastik yang terus menghantui dunia.
Kontributor : Tegar
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
