Gelar Pesantren Ramadan, MPKSDI PWM Jateng Teguhkan Paradigma Perkaderan di Tengah Gelombang Perubahan

31 Maret 2024

0 2 minutes read

PWMJATENG.COM, Magelang – Bertempat di Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PWM Jawa Tengah menggelar Pesantren Ramadan 1445 H/2024 M bertemakan “Meneguhkan Paradigma Perkaderan di Tengah Gelombang Perubahan”, Sabtu-Ahad (30-31/3).

Hadir dalam pembukaan acara, Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan, Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, Jumari, Ketua MPKSDI PWM Jawa Tengah, Hammam Sanadi beserta jajaran, perwakilan Lazismu Jawa Tengah, Rektor UNIMMA, Lilik Andriyani, Direktur RS PKU Muhammadiyah Temanggung, Achirudin Timora, serta seluruh peserta Pesantren Ramadan yang terdiri dari Ortom tingkat Wilayah dan delegasi PDM se-Jawa Tengah.

Hammam Sanadi, Ketua MPKSDI PWM Jawa Tengah, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung MPKSDI beserta seluruh programnya. Selain itu, ia berterima kasih juga kepada seluruh peserta yang telah hadir untuk mengikuti Pesantren Ramadan, yang rutin diselenggarakan tiap tahun.

“Bapak ibu, sesi pengajian Ramadan ini berbeda dengan kegiatan ideopolitor dan lainnya. Kita merujuk (terhadap) fenoma di Al Quran. Pertama, perintah shiyam di bulan Ramadan. Dan yang kedua adalah Salat,” ucap Hammam pada pembukaaan Pesantren Ramadan, Sabtu (30/3).

Ia lantas memberikan perumpamaan sebagai penjelasan, bahwa perintah untuk Salat adalah sesuatu yang spesial. Di mana Allah Swt. memanggil secara langsung Nabi Muhammad Saw. untuk memberikan perintah secara langsung. Sedangkan puasa Ramadan, Allah Swt. cukup memberikan perintah kepada umat Islam melalui firman-Nya, tanpa harus memanggil secara khusus Nabi Saw.

Hammam melanjutkan bahwa kegiatan seperti ini (Pengajian Ramadan) diibaratkan sebagai perintah Salat, di mana para peserta dihadirkan secara langsung, agar mendapatkan hasil yang berbeda.

Rektor UNIMMA, Lilik Andriyani, selaku tuan rumah, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta di kampus UNIMMA. Ia berharap, Pesantren Ramadan ini mendapatkan banyak hasil yang dapat dibawa pulang oleh para peserta.

Baca juga, Keistimewaan Sedekah di Waktu Subuh: Signifikansi, Cara, dan Manfaat

Berkenaan dukungan UNIMMA terhadap kualitas Perkaderan Persyarikatan melalui Program D1 Kemuhammadiyahan, Lilik menambahkan “Kemarin saya sampaikan kepada Pak WR III dan usul dari Dekan FAI, internal nanti dosen-dosen yang baru (untuk mengikuti D1 Kemuhammadiyahan), kemudian nanti naik-naik. Kemudian ini menjadi salah satu persyaratan untuk dapat ditetapkan (sebagai dosen tetap). Mboten sertifikate, biar komitmen terhadap Muhammadiyah.”

Ia juga meminta doa restu kepada segenap para peserta, agar UNIMMA mampu meraih target terakreditasi unggul, sebagai bagian dari peningkatan mutu dan layanan pendidikan.

Jumari, Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, yang hadir secara langsung, dalam sambutannya menyampaikan bahwa aktivisme warga Muhammadiyah di Majelis, Lembaga, dan Ortom, merupakan upaya penyempurnaan ibadah.

“Pertama saya sampaikan begini, beberapa waktu yang lalu ada seorang Ketua Majelis, saya enggak tahu Majelis apa ya, Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah. Dia menanyakan kepada saya, Pak Jumari karena saya sibuk kegiatan di Majelis terus ibadah di Ramadan saya jadi berkurang, waktu saya untuk tadarus berkurang, untuk tarawih kadang juga jadi sulit. Terus saya jawab begini, saya katakan njenengan aktif di Majelis ‘Aisyiyah itu, itu bagian dari kesempurnaan ibadah puasa,” ucap Jumari diikuti riuh tawa peserta.