PWMJATENG.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas, mengecam keras aksi bejat seorang oknum imam masjid di Garut, Jawa Barat, yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap belasan anak di bawah umur. Ia mendesak agar pihak kepolisian segera menuntaskan kasus tersebut dan membawa pelaku ke meja hijau.
“Salah satu perbuatan yang dikutuk oleh Tuhan adalah perbuatan sodomi, apalagi dilakukan terhadap anak di bawah umur. Jadi, kesalahan pelaku sudah berlipat-lipat,” tegas Anwar kepada wartawan, Kamis (12/6/2025).
Anwar menilai tindakan tersebut tidak hanya memalukan, tetapi juga mencoreng martabat agama dan institusi tempat ibadah. Ia mendorong proses hukum berjalan cepat dan transparan agar keadilan segera ditegakkan.
“Untuk itu kita harap agar pihak kepolisian secepatnya memproses kasus yang bersangkutan untuk diserahkan kepada pihak kejaksaan dan kemudian dibawa ke pengadilan,” ujarnya.
Menurut Anwar, tindakan asusila yang dilakukan oleh oknum imam masjid itu merupakan pelanggaran berat, baik secara moral maupun hukum. Ia menekankan pentingnya hukuman yang setimpal agar pelaku merasakan konsekuensi dari perbuatannya.
Baca juga, Greenwashing dan Kapitalisme Hijau: Apakah Dunia Benar-benar Peduli Lingkungan?
“Kita berharap agar hakim menjatuhkan hukuman yang seadil-adilnya dan setepat-tepatnya kepada yang bersangkutan. Tindakan pelaku benar-benar sangat memalukan,” katanya.
Lebih lanjut, Anwar menyebut bahwa pelaku patut dijatuhi hukuman maksimal sesuai dengan hukum yang berlaku. Ia juga menekankan bahwa hukuman berat merupakan upaya penting untuk menimbulkan efek jera, baik bagi pelaku maupun orang lain.
“Oleh karena itu, yang bersangkutan sangat patut untuk dijatuhi hukuman yang seberat-beratnya sesuai dengan bobot kesalahan yang telah dilakukannya,” tegasnya lagi.
Ia juga menyoroti aspek pelanggaran terhadap norma agama dan hukum negara. Menurutnya, kasus ini harus menjadi pelajaran agar ke depan tidak ada lagi kejadian serupa, terutama di lingkungan tempat ibadah.
“Hukuman yang seperti ini sangat patut dilakukan. Selain untuk membuat jera yang bersangkutan, juga agar ke depan tidak ada lagi yang melakukan hal serupa,” ucap Anwar.
Ia menambahkan, “Yang bersangkutan tidak hanya telah melanggar ketentuan agama, tetapi juga telah melanggar ketentuan hukum yang berlaku dalam Negara Republik Indonesia.”
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
