Gegap Gempita Dakwah Kultural: Mudir IMBS Miftahul Ulum Pekajangan Ungkap Peran Pesantren di Tengah Masyarakat
PWMJATENG.COM, Pemalang – Dakwah kultural melalui pesantren menjadi sorotan utama dalam pengajian Ahad pagi yang digelar oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ulujami di Desa Mojo, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, pada 25 Agustus 2024. Acara yang dihadiri oleh sekitar 1.000 jamaah ini menghadirkan Mudir IMBS Miftahul Ulum Pekajangan, Sumarno, sebagai pembicara.
Dalam pengajiannya, Sumarno menjelaskan bahwa dakwah memiliki cakupan yang sangat luas dalam Islam, meliputi penyebaran ajaran agama, transformasi sosial, hingga pembentukan identitas budaya. “Di Indonesia, Muhammadiyah sebagai salah satu gerakan dakwah terbesar memiliki peran penting dalam menyebarkan pesan Islam dan memperjuangkan perubahan sosial,” ungkap Sumarno. Salah satu aspek yang semakin ditekankan dalam gerakan dakwah Muhammadiyah, lanjutnya, adalah dakwah kultural yang memiliki kekuatan untuk mengubah struktur sosial dan budaya masyarakat.
Baca juga, Pers dan Literasi Muhammadiyah: Peran Penting dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Sumarno juga menekankan peran strategis pesantren dalam dakwah kultural. Menurutnya, pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan agama tetapi juga sebagai agen perubahan sosial dan budaya. “Pesantren, seperti IMBS Miftahul Ulum Pekajangan, memainkan peran penting sebagai penjaga dan pengubah struktur ide serta pemikiran dalam masyarakat,” jelasnya.
IMBS Miftahul Ulum Pekajangan telah membuktikan perannya melalui tiga jalur utama: pertama, melalui tafaqquh fi al-din yang dilakukan di lembaga pendidikan dan dakwahnya; kedua, melalui pengajaran kitab kuning dengan pendekatan dialogis, kritis, dan terbuka; ketiga, dengan menanamkan akhlak al-karimah baik di lingkungan pesantren maupun di masyarakat sekitar.
Sebagai lembaga yang terus berinovasi dalam dakwah, IMBS Miftahul Ulum Pekajangan juga tengah membuka pendaftaran penerimaan santri baru untuk tahun pelajaran 2025-2026. Upaya ini diharapkan dapat melahirkan generasi yang tidak hanya paham agama tetapi juga mampu menjadi agen perubahan sosial yang membawa masyarakat menuju kebaikan.
Editor : M Taufiq Ulinuha
