Gedung Baru RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo Diresmikan, Siap Layani Pasien dengan Sistem KRIS

PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo resmi meluncurkan gedung baru dengan sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Peresmian ini berlangsung pada Selasa (3/6/2025) dan menjadi tonggak penting dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan di wilayah Sukoharjo.
Acara peresmian yang digelar di halaman rumah sakit pukul 09.00 WIB itu dihadiri sejumlah tokoh penting. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir, hadir bersama Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo, Djumari, serta jajaran pengurus lainnya. Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu, turut menyaksikan momentum bersejarah tersebut.
Sebelum prosesi peresmian, digelar pengukuhan Indarto sebagai Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo untuk periode 2025–2029. Acara kemudian dilanjutkan dengan pengguntingan pita sebagai simbol diresmikannya gedung baru rumah sakit dengan standar pelayanan KRIS.

Dalam sambutannya, Indarto menjelaskan bahwa sistem KRIS diterapkan untuk memenuhi standar pelayanan rawat inap yang ditetapkan pemerintah, sekaligus menjamin kenyamanan pasien selama menjalani perawatan.
“Kami membangun gedung baru dan juga merenovasi bangunan lama dengan menerapkan sistem KRIS. Baik gedung lama maupun baru, saat ini rumah sakit memiliki sekitar 100 tempat tidur,” ujar Indarto.
Ia menambahkan, salah satu implementasi KRIS adalah pembatasan maksimal empat tempat tidur dalam satu ruangan rawat inap. Batasan ini bertujuan menciptakan ruang yang lebih nyaman, dengan memperhatikan jarak antarbed serta pencahayaan dan sirkulasi udara sesuai standar.
Baca juga, Kurban: Manifestasi Kepasrahan Total kepada Allah SWT
Menurutnya, penerapan sistem ini tidak dilakukan sekaligus, melainkan bertahap agar proses transisi berjalan lancar dan menyeluruh. “Insyaallah kami akan mengembangkan penerapan sistem KRIS secara bertahap demi meningkatkan mutu layanan,” ujarnya.
Sementara itu, Tafsir selaku Ketua PWM Jawa Tengah menyampaikan apresiasi atas langkah progresif yang diambil RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo. Ia menyebut, peresmian gedung baru dengan sistem KRIS merupakan bentuk nyata kontribusi Muhammadiyah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

“Ini adalah bagian dari komitmen Muhammadiyah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat. Sistem KRIS yang diterapkan di RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo menjadi wujud kesungguhan kami,” ungkap Tafsir.
Ia berharap, dengan adanya fasilitas baru ini, RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo dapat menjadi rumah sakit unggulan dan pilihan utama masyarakat Sukoharjo dan sekitarnya. “Kami optimistis rumah sakit ini akan semakin diminati karena terus meningkatkan standar pelayanannya,” lanjutnya.
Tri Tuti Rahayu dari Dinas Kesehatan Sukoharjo juga memberikan dukungan atas langkah rumah sakit dalam menerapkan sistem KRIS. Menurutnya, transformasi fasilitas dan layanan seperti ini menjadi bagian penting dari integrasi layanan JKN di daerah.
Penerapan KRIS, sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Kesehatan, menekankan pentingnya kesetaraan fasilitas rawat inap bagi seluruh peserta JKN. Standarisasi ini mencakup jumlah tempat tidur, ventilasi, pencahayaan, hingga aksesibilitas pelayanan, yang seluruhnya telah mulai diterapkan oleh RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha