AUMBerita

Fisioterapi UMS Sukses Gelar 3rd Expo & Student Day Bernuansa Multikultural

PWMJATENG.COM, Surakarta – Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali memukau dengan penyelenggaraan acara tahunan bertajuk 3rd Expo & Student Day. Acara yang berlangsung di Auditorium Moh Djazman, Kampus I UMS, pada 2-4 Januari 2025, mengusung tema multikultural yang penuh kreativitas dan keunikan.

Acara ini menampilkan berbagai ekspresi ide kreatif dosen dan mahasiswa melalui penampilan serta aktivitas tanpa terikat formalitas. Para pimpinan fakultas dan dosen tampil mengenakan busana khas dari berbagai negara, sementara mahasiswa memamerkan busana adat dari berbagai daerah di Indonesia. Parade bertema Wonderland Indonesia menjadi pembuka acara, menyuguhkan ragam budaya Nusantara yang memukau.

Dekan FIK UMS, Umi Budi Rahayu, menegaskan pentingnya kebebasan berekspresi sebagai cara memacu kreativitas.

“Orang sukses adalah mereka yang mampu membuat acara gila, seperti yang dilakukan dosen dan mahasiswa hari ini. Ini membangkitkan jiwa kreatif yang sangat tinggi,” ujar Umi dalam sambutannya, Sabtu (4/11).

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Program Studi Fisioterapi, Farid Rahman, memberikan apresiasi atas kerja keras tim dalam menyukseskan acara tersebut. Ia berharap kegiatan ini mampu mendorong mahasiswa untuk meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional.

“Tahun ini, salah satu mahasiswa kita, Samiyem, berhasil mendapatkan penghargaan Student Award dan akan berangkat ke Jepang pada 17 Januari mendatang. Ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi,” tuturnya.

Salah satu sorotan utama acara ini adalah penampilan Nur Afrina Azra, mahasiswa Fisioterapi 2022 asal Kalimantan Selatan, yang memukau dengan kostum Mahesa Lawung. Kostum yang dirancang oleh tim Solo Batik Carnival (SBC) ini mengangkat kisah seorang dewi dari Jawa Tengah.

Baca juga, Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jateng Tahun 2024

“Kostumnya berat, tetapi sangat membanggakan karena saya dapat menyampaikan cerita budaya yang indah. Sebagai bagian dari SBC, saya berharap tahun depan acara ini lebih meriah dengan lebih banyak keterlibatan mahasiswa,” ungkap Afrina.

Ia menjelaskan bahwa kostum Mahesa Lawung memiliki makna hutan yang suci. Nama ‘Jenggala’ berarti hutan, sementara ‘Da Nirmala’ bermakna suci. Kostum ini terinspirasi dari alas (hutan) Krendawahono, yang menjadi kedhaton Kangjeng Ratu Batari Kalayuwati.

“Kostum Jenggala Da Nirmala menampilkan elemen bebatuan dan dedaunan dengan warna alami yang melambangkan kesucian hutan,” tambahnya.

Berbagai aktivitas kreatif turut memeriahkan acara, termasuk kolaborasi dengan study club yang memberikan kontribusi signifikan dalam menyukseskan Expo. Para peserta diajak untuk terus berinovasi dan menciptakan karya yang membanggakan di tingkat nasional maupun internasional. Mahasiswa tampil secara bergilir menyuguhkan beragam sajian budaya.

Dengan semangat lintas budaya dan kebebasan berekspresi, 3rd Expo & Student Day menjadi ajang tahunan yang dinanti-nantikan. Diharapkan, acara ini terus berkembang menjadi lebih spektakuler di masa mendatang, membawa kebanggaan bagi civitas akademika UMS.

Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE