
PWMJATENG.COM, Tegal – Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Universitas Muhammadiyah Tegal (TMU) semakin mantap melangkah menjadi program studi unggulan. Komitmen ini diperkuat melalui kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) tengah semester yang digelar pada 21 Mei 2025. Dalam kegiatan tersebut, FIKes mengevaluasi 21 program kegiatan berdasarkan 10 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah dirumuskan dalam Rencana Operasional tahun akademik 2024/2025.
Dua program studi andalan, yakni S1 Farmasi dan D3 Kebidanan, menjadi ujung tombak FIKes dalam mencetak tenaga kesehatan yang andal dan kompeten. Keduanya dirancang agar lulusan memiliki kualitas tinggi dan siap bersaing di ranah profesional, baik sebagai apoteker maupun tenaga bidan.
Rektor TMU, Jebul Suroso, menyampaikan optimisme tinggi terhadap prospek FIKes. “FIKes TMU memiliki potensi besar untuk menjadi program studi unggulan dan menarik minat calon mahasiswa. Peningkatan standar akademik dan manajerial menjadi kunci agar lulusan kita mampu bersaing secara global,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya inovasi dalam sistem pendidikan. Menurutnya, TMU harus mampu menyuguhkan pendidikan berkualitas yang berbasis pada nilai-nilai Islam Berkemajuan. “Inovasi dan pembaruan sistem akademik adalah keharusan. Kita ingin mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tapi juga memiliki karakter moral yang kuat,” tambahnya.
Dekan FIKes TMU, Ratna Dewi Handayani, turut menyampaikan capaian penting yang diraih fakultas hingga pertengahan semester ini. Ia menyebutkan bahwa dua program studi di bawah FIKes telah merampungkan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) pada Februari 2025. Kurikulum ini menjadi landasan dalam pelaksanaan kegiatan akademik, termasuk praktik laboratorium dan praktik kerja lapangan.
Baca juga, Kurban Tanpa Kepameran: Menjaga Niat Ibadah di Tengah Era Flexing Sosial Media
“Proses pembelajaran berjalan lancar sesuai rencana. Kehadiran dosen mencapai 93%, sementara kehadiran mahasiswa berada di atas angka 89,5%. Ini menunjukkan adanya sinergi yang baik antara dosen dan mahasiswa dalam menjalankan proses akademik,” jelasnya.

Selain itu, bidang penelitian juga menunjukkan geliat yang menjanjikan. FIKes telah mengajukan enam judul penelitian dalam skema Hibah Pengabdian kepada Masyarakat (PDPM) untuk periode 2025/2026. “Ini bagian dari langkah strategis kami untuk menguatkan budaya riset di lingkungan fakultas,” terang Ratna.
FIKes TMU juga mencatat pencapaian pada rasio dosen dan mahasiswa yang telah sesuai standar akreditasi nasional. Keseimbangan ini diyakini akan semakin meningkatkan efektivitas proses pembelajaran dan pendampingan akademik bagi mahasiswa.
Ke depan, FIKes TMU berkomitmen memperluas jejaring kerja sama, baik di tingkat nasional maupun internasional. Penguatan jaringan ini diharapkan dapat membuka peluang magang, penelitian kolaboratif, serta penyerapan lulusan di dunia kerja.
“Kami akan terus mendorong pengembangan akademik, meningkatkan mutu riset, dan membangun kolaborasi lintas sektor agar lulusan FIKes benar-benar memiliki daya saing,” ujar Ratna menegaskan.
Kontributor : Riza
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha