AUMBerita

Empat Guru SMA Muhammadiyah Mayong Lulus PPG, Siap Tingkatkan Mutu Pendidikan

PWMJATENG.COM, Jepara – Empat guru dari SMA Muhammadiyah 2 Mayong, Kabupaten Jepara, berhasil menuntaskan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan. Keempat guru tersebut adalah Annisa Indah Fitriyani, Bilqis Asy Syarifah, Devi Kurnia Khikmawati, dan Riza Ramadhani. Mereka dinyatakan lulus pada Jumat (12 September 2025 M/19 Rabiul Awal 1447 H).

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik. Kepala SMA Muhammadiyah Mayong, Heri Toto Wiyono, menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasinya atas capaian tersebut.

“Harapannya, ilmu baru ini dapat menyebar luas, menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis, dan memberikan dampak positif bagi seluruh warga sekolah,” ujarnya.

Program Pendidikan Profesi Guru bukan hanya menekankan teori, tetapi juga praktik langsung di ruang kelas. Selama mengikuti PPG, keempat guru ini didorong untuk menguasai metode pembelajaran inovatif. Mereka menempuh empat modul utama yang menjadi inti program.

Pertama, Modul Pembelajaran Mendalam dan Layanan Bimbingan Konseling (BK). Melalui materi ini, para guru dilatih menyusun strategi pembelajaran yang lebih komprehensif. Mereka juga belajar memahami pentingnya layanan konseling dalam membantu perkembangan siswa, baik akademis maupun non-akademis.

Kedua, Modul Pembelajaran Berbasis Sosial Emosional atau Social Emotional Learning (SEL). Dalam modul ini, peserta PPG dibimbing untuk mengintegrasikan kemampuan mengelola emosi, membangun hubungan, dan menumbuhkan empati ke dalam proses belajar. Dengan begitu, siswa tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional.

Ketiga, Modul Filosofi Pendidikan. Bagian ini menekankan refleksi mendalam tentang dasar-dasar pendidikan. Guru diajak memahami kembali hakikat pendidikan yang sesungguhnya, sekaligus memperkuat visi mereka sebagai pendidik.

“Melalui modul-modul tersebut, guru tidak sekadar belajar teori, melainkan juga praktik nyata yang langsung diterapkan di kelas,” jelas salah satu peserta, Annisa Indah Fitriyani. Ia menambahkan bahwa pengalaman tersebut membuka cara pandang baru tentang bagaimana proses belajar bisa lebih bermakna bagi siswa.

Baca juga, Memaknai Maulid: Mengayuh di Antara Dua Karang (Bagian Pertama)

Setelah menyelesaikan PPG, keempat guru menyatakan komitmennya untuk membagikan ilmu yang diperoleh kepada rekan sejawat di sekolah. Menurut Devi Kurnia Khikmawati, pembelajaran yang mereka dapatkan tidak boleh berhenti pada individu, melainkan harus menjadi pengetahuan bersama.

“Kami ingin berbagi pengalaman agar seluruh guru bisa sama-sama berkembang. Pendidikan itu bukan hanya tanggung jawab pribadi, tetapi juga kolektif,” ungkap Devi.

Hal senada disampaikan oleh Bilqis Asy Syarifah. Ia menilai, penerapan strategi pembelajaran baru akan semakin terasa dampaknya jika dilakukan bersama-sama. “Kalau hanya diterapkan oleh sebagian guru, hasilnya tidak maksimal. Maka, kolaborasi antarpendidik sangat penting,” katanya.

Lulusnya empat guru ini diharapkan dapat memperkuat reputasi SMA Muhammadiyah 2 Mayong sebagai sekolah yang serius meningkatkan kualitas pembelajaran. Kepala sekolah, Heri Toto Wiyono, menekankan bahwa peningkatan kompetensi guru adalah investasi jangka panjang.

“Sekolah akan maju jika guru-gurunya terus belajar. Lulusan PPG ini menjadi modal penting agar pembelajaran semakin relevan dengan kebutuhan zaman,” tutur Heri.

Para siswa pun disebut akan langsung merasakan manfaat dari perubahan metode belajar yang lebih interaktif. Dengan pendekatan sosial emosional, diharapkan suasana kelas menjadi lebih kondusif dan siswa termotivasi untuk berkembang.

Riza Ramadhani, salah satu guru yang lulus PPG, mengungkapkan rasa optimistisnya. Ia percaya bahwa program ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal untuk pembaruan pendidikan di sekolah.

“PPG memberikan fondasi, tetapi tantangan sebenarnya adalah bagaimana kami konsisten menerapkan dan mengembangkannya dalam keseharian. Kami ingin terus berinovasi,” ucap Riza.

Kontributor : Monitha Ardiningsih
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE