E-Learning Makin Menarik Siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan
PWMJATENG.COM, SOLO – Ciri abad 21 menurut Kemendikbud, tersedianya informasi dimana saja dan kapan saja, adanya implementasi penggunaan mesin atau komputasi, mampu menjangkau segala pekerjaan secara otomatisasi dan bisa dilakukan dari mana saja dan kemana saja.
E-Learning diklaim mempunyai sejumlah kelebihan bila dibandingkan dengan sistem belajar offline, di antaranya menghemat waktu belajar, biaya, serta lebih efektif.
Pesatnya perkembangan teknologi menuntut adanya penyesuaian, salah satunya penerapan sistem E-Learning dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Dengan sistem ini, pemberian materi pelajaran dilakukan secara online.
Wakil Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ketelan bidang Humas, Jatmiko mengatakan, program E-Learning telah dicanangkan sejak 2 tahun lalu dan semakin menarik bagi siswa.
“Dengan E-Learning siswa mampu menggali materi pelajaran lebih luas dan dalam. Karena materinya dapat di-upload di server. Siswa juga bisa lebih kreatif dan inovatif,” ujar Jatmiko, Kamis (20/2/2020).
Dan rencananya pertama kali sebanyak 140 siswa kelas VIABCD Ujian Ciri Khusus Al Islam, Kemuhammadiyahan dan bahasa Arab (ISMUBA) tahun 2019/2020 berbasis komputer/Smartphone.
Berdasarkan Ketentuan Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 170/KTN/I.4/F/2019, dan surat edaran dari Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PWM Jawa Tengah tertanda tangan Ketua Dr H Iwan Junaedi MPd beserta Sekretaris Dr H Karnadi Hasan MPd.
Tri Yuniarti Ssi SPd Wali Kelas 5C menambahkan, Penggunaan web sdmuh1.net untuk assesmen aspek kognitif atau pengetahuan untuk tema 7 subtema 1.
Ada kemudahan dengan cara mendengar, melihat atau membaca. Yang pasti, metode E-Learning siswa menjadi lebih tertarik untuk belajar.
“Kegiatan E-Learning ini untuk semua kelas. Tadi anak-anak mengerjakan soal evaluasi secara on line melalui Dasbord tugas pada menu E Learning, soal meliputi 5 muatan pelajaran setiap mupel diberi batas waktu 10 menit,” kata Tri.
Fahreza Luthfi Althafany, mewakili siswa kelas 5C yang jumlahnya sebanyak 30 menuturkan, penerapan E-Learning membuat belajar menjadi lebih praktis dan lebih mudah.
Sehingga banyak waktu, bisa digunakan untuk berdiskusi dengan teman-teman membahas materi yang diberikan guru.
“Mudah agak deg-degan karena ada batas waktunya, latihan disiplin. Kita semakin tertantang lebih mendalam karena bisa melakukan eksplorasi dalam materi digital,” tandas Siswa Berkemajuan yang sehari-hari dipanggil Affan. (Humas, Jatmiko)