AUMBerita

Dua Alumni UMS Antar Timnas U-17 ke Piala Dunia 2026, Buktikan Peran Vital Fisioterapis!

PWMJATENG.COM, Surakartaย โ€“ย Dua alumni Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sukses mencetak sejarah. Mereka dipercaya menjadi fisioterapis resmi Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola U-17 Indonesia dan berkontribusi besar mengantarkan skuad Garuda Muda lolos ke Piala Dunia U-17 2026 di Qatar.

Mereka adalah Enggar Puridyasmoro, lulusan D3 Fisioterapi UMS tahun 2016 dan S1 tahun 2020, serta Wildan, lulusan tahun 2014. Keduanya memiliki tanggung jawab penting dalam menjaga kebugaran dan mempercepat pemulihan pemain selama menjalani pertandingan-pertandingan krusial.

Kiprah keduanya terbukti saat Timnas U-17 Indonesia tampil gemilang dan meraih kemenangan telak 4-1 atas Yaman pada laga penentu. Hasil tersebut mengamankan satu tiket untuk tampil di ajang bergengsi Piala Dunia U-17 2026.

โ€œPeran fisioterapis tidak hanya diperlukan saat pemain cedera. Kami juga bertugas menjaga performa puncak mereka sepanjang turnamen. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bisa menjadi bagian dari momen bersejarah ini,โ€ ujar Enggar saat diwawancarai usai pertandingan, Kamis (8/4).

Wildan juga mengungkapkan rasa syukurnya bisa terlibat langsung dalam prestasi internasional Timnas. Menurutnya, kesempatan tersebut bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga bentuk pengabdian terhadap dunia olahraga Indonesia.

Kehadiran dua alumni UMS di tim nasional mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Banyak pihak menilai keterlibatan mereka menjadi bukti bahwa tenaga fisioterapis Indonesia mampu bersaing di level global.

Baca juga, Makna Idulfitri dan Halalbihalal: Menjaga Kesucian Lahir dan Batin

Program Studi Fisioterapi UMS merasa bangga atas capaian para alumninya. Ketua program studi menyatakan, โ€œIni membuktikan bahwa lulusan kami tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu bersaing di ajang internasional. Mereka membawa nama baik institusi sekaligus membuktikan pentingnya fisioterapi dalam dunia olahraga.โ€

Keberhasilan Enggar dan Wildan tidak hanya menjadi catatan manis bagi sejarah sepak bola Indonesia, tetapi juga menjadi motivasi baru bagi para mahasiswa dan calon fisioterapis di seluruh Tanah Air.

UMS sendiri terus berkomitmen mencetak lulusan yang unggul, kompeten, dan berdaya saing tinggi. Kurikulum yang diterapkan dirancang agar para mahasiswa mampu menghadapi tantangan di dunia kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Kiprah dua alumni ini juga menjadi cerminan bagaimana pendidikan vokasi dan sarjana fisioterapi mampu memberikan kontribusi nyata dalam sektor olahraga. Tidak hanya sekadar pendamping pemain, peran fisioterapis kini menjadi bagian integral dalam strategi tim, mulai dari pencegahan cedera hingga pemulihan pasca pertandingan.

โ€œPrestasi ini membuktikan bahwa fisioterapi bukan lagi profesi pendukung semata, tetapi bagian penting dari manajemen tim olahraga,โ€ ujar salah satu dosen pembimbing mereka di FIK UMS.

Dengan lolosnya Timnas U-17 ke Piala Dunia 2026, Indonesia kembali menegaskan eksistensinya di kancah sepak bola internasional. Di balik gemuruh kemenangan itu, peran para tenaga kesehatan, termasuk fisioterapis, menjadi bagian tak terpisahkan dari kesuksesan tim.

Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor :ย M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE