
PWMJATENG.COM, Surakarta – Suasana Joyofest yang digelar Karang Taruna Kelurahan Joyotakan pada Kamis (31/7/2025) semakin meriah dengan kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) IPE AIK Universitas Muhammadiyah PKU Surakarta. Dalam festival tersebut, para mahasiswa menyuguhkan edukasi kesehatan yang dikemas secara atraktif dan menghibur.
Kegiatan utama yang diusung adalah edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), simulasi cuci tangan enam langkah sesuai standar WHO, serta informasi gizi seimbang melalui media leaflet. Semua kegiatan ini disusun untuk menjangkau anak-anak, remaja, hingga orang tua dengan pendekatan yang komunikatif dan menyenangkan.
Drama PHBS menjadi sorotan dalam acara tersebut. Anak-anak dan remaja terlihat antusias menyaksikan cerita yang membahas pentingnya menjaga kebersihan diri. Lewat dialog yang ringan dan situasi keseharian yang familiar, pesan tentang kebersihan menjadi lebih mudah dicerna.
“Kami mengemas pesan kesehatan ini melalui media drama agar lebih mudah dipahami. Anak-anak jadi lebih ingat karena mereka terlibat secara emosional,” kata Hendra, perwakilan mahasiswa KKN-T IPE AIK.
Tidak hanya menonton, pengunjung juga diajak praktik langsung mencuci tangan enam langkah ala WHO. Simulasi ini dilakukan dengan panduan dan pengawasan dari para mahasiswa. Anak-anak hingga orang dewasa terlihat antusias mencoba satu per satu langkah mencuci tangan yang benar, mulai dari telapak tangan, sela-sela jari, hingga ujung kuku.
“Kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tapi juga edukasi yang berdampak langsung. Kebiasaan mencuci tangan yang benar perlu terus dibiasakan,” ujar Hendra menambahkan.
Baca juga, Mengungkap Negeri Rum: Sejarah, Letak, dan Relevansi dalam Al-Qur’an
Edukasi lainnya disampaikan melalui leaflet gizi seimbang. Isi leaflet mencakup konsep Isi Piringku, prinsip gizi seimbang, perbedaan dengan pola lama “4 Sehat 5 Sempurna”, serta contoh menu harian yang mudah diterapkan masyarakat. Informasi ini dirancang sederhana dan ringkas agar mudah dipahami semua kalangan.
Leaflet tersebut menjelaskan tujuh pedoman umum gizi seimbang dan empat pilar yang melandasinya. Informasi itu bertujuan membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya makanan bergizi untuk menunjang kesehatan jangka panjang.

Kegiatan yang digelar mahasiswa KKN-T IPE AIK UM PKU ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Djoko Nar, Kepala Seksi Permas Kelurahan Joyotakan, mengungkapkan kekagumannya terhadap pendekatan mahasiswa dalam menyampaikan edukasi.
“Edukasi yang disampaikan sangat luar biasa dan bermanfaat. Mereka berhasil memberikan kesan mendalam bagi masyarakat Joyotakan,” ujarnya.
Ia juga menilai bahwa kegiatan ini berhasil mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kebiasaan mencuci tangan, terutama di tengah masa ketika kebiasaan tersebut mulai diabaikan.
“Saya berharap edukasi seperti ini bisa terus dilakukan, terutama di lingkungan sekolah. Anak-anak adalah agen perubahan yang bisa menularkan kebiasaan sehat ke keluarga mereka,” katanya.
Partisipasi aktif mahasiswa KKN-T dalam kegiatan Joyofest membuktikan bahwa sinergi antara perguruan tinggi, masyarakat, dan organisasi pemuda sangat mungkin terjadi. Keterlibatan ini juga menunjukkan bahwa edukasi kesehatan bisa dikemas secara menarik dan tetap berdampak bagi masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin hadir sebagai sahabat masyarakat. Harapannya, masyarakat bisa membawa pulang pengetahuan yang bermanfaat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Hendra.
Kontributor : Teguh
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha