Dosen UMP Pratik Hari Yuwono Mengajar di Bulgaria
PWMJATENG.COM – Mengabdikan diri sebagai dosen adalah suatu profesi yang mulia. Seperti yang dilakukan oleh salah satu dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Pratik Hari Yuwono, S. Sn., M.A., Kiprahnya sebagai dosen tidak hanya didalam negeri tetapi juga aktif sebagai dosen di luar negeri sejalan dengan UMP yang semakin mendunia.
Pratik Hari Yuwono, S.Sn., M.A., atau yang akrab dipanggil Pak Pratik mendunia melalui program Scheme for Academic Moblity Exchange (Shame) Bahasa Indonesia Penutur Asing (Bipa) dan Seni. Program tersebut merupakan program yang didukung oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Pendidikan Tinggi dengan mengirimkan dosen keberbagai Perguruan Tinggi Luar Negeri untuk mengajar bahasa, seni, atau budaya Indonesia atas permintaan Kedutaan Besar Republik Indonesia.
Tepat pada tahun 2017 Praktik Hari Yuwono S.Sn., M.A., mendapat kesempatan untuk menjadi dosen di Sofia University Bulgaria selama 3-4 bulan mula dari 5 Oktober 2017 – 27 Januari 2018. Sebelumnya melalui program SAME BIPA UMP telah dikirim juga dosen UMP untuk mengajar di universitas tersebut. Mereka ialah Santy Hawanti, Ph. D., pada tahun 2015 dan Titik Wahyuningsih, S.S., M.Hum pada tahun 2016.
Disampaikan oleh Praktik Hari Yuwono S.Sn. MA., salah satu aktivitasnya selama menjalankan program Shame Bipa yaitu mengajar Program Pengajaran Bahasa Indonesia di Sofia University. Pengajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata kuliah di Program South, East and South-East Asia. “Bahasa Indonesia merupakan Mata Kuliah bahasa yang cukup diminati dalam program studi tersebut dengan jumlah 30 mahasiswa yang mengambil mata kuliah Bahasa Indonesia pada semester ini,” pugkasnya.
Selain mengajar, ia juga aktif di berbagai kegiatan KBRI untuk Bulgaria seperti kegiatan upacara HUT RI ke 72 pada 6 Oktober 2017 lalu. Menjadi pengisi acara disalah satu TV Nasional Bulgaria dalam rangka peliputan acara “Wonders of Indonesia” exhibition Indonesian heritage textile, artifact and jewellery di National Galeri Bulgari, Sofia. “Dalam acara tersebut ditampilkan musik Kolintang dengan membawakan lagu “Bengawan Solo” yang dimainkan oleh staf KBRI di Bulgaria,” tambahnya.
Lebih lanjut Pratik menyampaikan bahwa ia juga terlibat untuk melatih Angklung dan Kolintang. Peserta pelatihan ini adalah staf KBRI dan warga Indonesia di Bulgaria, serta mahasiswa Sofia University maupun warga negara Bulgaria yang tertarik dengan budaya Indonesia. Hasil pelatihan tersebut nantinya akan dipentaskan di Bazaar 2017 yang dikelola International Women’s Club of Sofia dan akan ditampilkan pada penutupan kelas bahasa Indonesia di Sofia University.
Sri Astari Rasyid Dubes RI untuk Bulgaria menyambut dan mengapresiasi kedatangan pengajar seni dan bahasa di Bulgaria. “Pengajaran bahasa dan seni khususnya akan mengenalkan budaya Indonesia lebih luas,” katanya.
Selain kegiatan yang berhubungan dengan misi mengajar di Bulgaria. Kegiatan shalat berjamaah juga dilakukan oleh KBRI untuk Buklgaria. Salah satunya dengan menggalkan shalat jum’at berjamaah. “Shalat Jum’at berjamaah di Masjid Banya Bashi yang berada di pusat kota Sofia menjadi momentum untuk memperkuat nilai ukhuwah baik antara WNI di bulgaria maupun dengan umat muslim yang ada di Bulgaria,” tutupnya. (Sls)