AUMBerita

Dokter UMS Beberkan Cara Cegah Virus HMPV yang Mengintai Indonesia

PWMJATENG.COM, Surakarta – Meski tidak setenar virus influenza atau COVID-19, Human Metapneumovirus (HMPV) dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang dikenal sebagai flu-like illness. Virus ini merupakan virus RNA yang memiliki hubungan kekerabatan dengan Respiratory Syncytial Virus (RSV) dan virus influenza. Hal tersebut disampaikan oleh dr. Iin Novita Nurhidayati Mahmuda, Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), pada Kamis (16/1).

“Di Indonesia, HMPV menjadi salah satu penyebab flu setelah influenza dan RSV. Negara tropis tidak pernah melaporkan peningkatan signifikan penyakit flu. Artinya, kasus flu terjadi sepanjang tahun dengan pola tahunan yang stabil,” jelas dr. Iin. Ia menambahkan, virus ini terutama menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun dan orang dewasa dengan gejala ringan yang dapat sembuh sendiri tanpa komplikasi.

Gejala HMPV mirip dengan flu biasa, seperti demam, batuk, pilek, sakit kepala, nyeri otot, dan bersin. Pada beberapa kasus, muncul gejala tambahan seperti diare, konjungtivitis, hingga mual dan muntah.

“Sebagian besar infeksi HMPV pada individu sehat memiliki masa inkubasi tiga hingga lima hari dan sembuh sempurna dalam lima hingga tujuh hari dengan perawatan suportif, seperti obat penurun panas, istirahat, vitamin, dan makanan bergizi,” jelas Iin.

Namun, ia mengingatkan bahwa individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita diabetes tidak terkontrol, HIV, autoimun, kanker, atau anak-anak dengan penyakit bawaan, berisiko mengalami komplikasi serius seperti bronkiolitis atau pneumonia. “Kelompok rentan ini membutuhkan pengobatan spesifik dan perawatan medis,” tambahnya.

Meskipun HMPV belum pernah menyebabkan pandemi seperti COVID-19, masyarakat diimbau untuk tetap waspada karena virus ini menular melalui droplet dari batuk atau bersin.

Baca juga, Download Tanfidz Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jawa Tengah Tahun 2024

“Pencegahannya meliputi mencuci tangan secara teratur, memakai masker saat sakit, menghindari kontak dengan orang sakit, serta menjaga kebersihan diri dan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi, tidur cukup, dan menghindari stres,” tegas Iin.

Saat ini, belum ada vaksin khusus untuk HMPV. Namun, vaksin influenza yang tersedia dapat memberikan perlindungan terhadap virus flu yang lebih umum. “Di negara empat musim, vaksin influenza sering diberikan kepada anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi medis tertentu untuk mengurangi risiko infeksi flu berat,” kata Iin.

Bagi masyarakat Indonesia, vaksin influenza tidak sepopuler di negara empat musim. Namun, vaksin ini dianjurkan bagi individu yang berisiko tinggi atau yang akan bepergian ke negara dengan musim dingin.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Penularan HMPV, seperti yang terjadi di Cina, mencerminkan peningkatan kasus flu biasa selama musim dingin.

“Kita bisa belajar dari pandemi COVID-19. Dengan menjaga kebersihan diri, menggunakan masker saat sakit, dan menjaga jarak, risiko penularan virus ini dapat ditekan,” ujar Iin.

Ia juga mengingatkan pentingnya berikhtiar menjaga kesehatan tubuh, mematuhi protokol kesehatan yang terbukti efektif, dan berdoa agar terhindar dari penyakit. “Tetap waspada, tapi jangan panik. Pencegahan adalah langkah terbaik untuk melindungi diri dan keluarga,” pungkasnya.

Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE