
PWMJATENG.COM, Jepara – Prestasi membanggakan kembali diraih tenaga kesehatan dari Kabupaten Jepara. Dokter RS PKU Muhammadiyah Mayong, Septina Esti Ayu Purnamasari, berhasil meraih predikat Dokter Teladan Rumah Sakit Swasta se-Jawa Tengah dan akan melaju ke tingkat nasional.
Ajang bergengsi ini diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI. Proses seleksi dimulai dari tingkat kabupaten, dilanjutkan seleksi administrasi di tingkat provinsi. Setelah itu, peserta menjalani seleksi paparan, lalu tahap akhir berupa validasi dan telusur di tingkat provinsi.
Septina terpilih sebagai dokter teladan kategori tenaga medis inovatif di rumah sakit swasta. Ia berdomisili di Desa Singorojo, Mayong, Jepara. Berkat inovasi yang telah dijalankannya minimal selama dua tahun terakhir, ia mampu mempermudah pelayanan bagi pasien dan pengguna layanan di tempatnya bertugas.
“Inovasi ini sudah berjalan sekurang-kurangnya dua tahun,” ujar Septina Esti, Selasa (12 Agustus 2025 M/17 Shafar 1447 H).
Baca juga, 80 Tahun Indonesia: Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju
Dokter kelahiran Pemalang, 17 September 1989 itu mengaku tidak menyangka bisa meraih penghargaan ini. “Alhamdulillah, tidak menyangka bisa terpilih menjadi tenaga medis inovatif kategori rumah sakit swasta karena persiapan yang singkat dan belum ada pengalaman sebelumnya. Berkat bantuan dari rumah sakit dan dinas akhirnya bisa mencapai hasil yang optimal,” ucapnya.
Keberhasilan Septina disambut gembira oleh pihak RS PKU Muhammadiyah Mayong. Direktur rumah sakit, Titik Sumarni, menyampaikan rasa syukur sekaligus kebanggaannya.
“Alhamdulillah, kami bersyukur dan bangga dokter kami berhasil meraih predikat dokter teladan untuk kategori tenaga medis inovatif di RS swasta tingkat provinsi Jateng. Semoga bisa membawa nama baik RS PKU Muhammadiyah Mayong dan Persyarikatan Muhammadiyah, serta membawa nama baik Kabupaten Jepara juga,” ujarnya.
Titik menambahkan, capaian ini diharapkan dapat memotivasi tenaga kesehatan lainnya. Menurutnya, bekerja di rumah sakit swasta bukan berarti kesempatan meraih penghargaan dari pemerintah menjadi terbatas.
“Prestasi Dokter Septina Esti ini semoga menginspirasi dan memberikan semangat kepada tenaga kesehatan lainnya bahwa bekerja di RS swasta pun bisa mendapatkan prestasi dari pemerintah,” tuturnya.
Dengan lolosnya Septina ke tingkat nasional, peluang untuk mengharumkan nama Jawa Tengah dan Jepara semakin terbuka. Pihak rumah sakit dan jajaran kesehatan setempat menyatakan dukungan penuh agar inovasi yang ia usung dapat bersaing di level yang lebih tinggi.
Kontributor : Edy
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha