Dirikan Distribution Center, Muhammadiyah Jateng MoU dengan PTPN IX
PWMJATENG.COM – Semarang, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah (PWM Jateng) tak main-main dalam tekadnya di abad kedua ini untuk bergerak dalam bidang ekonomi diluar bidang kesehatan dan pendidikan, sesuai dengan seruan ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Tafsir, dibeberapa acara yang dihadirinya.
Merespon hal tersebut, melalui Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan, PWM Jateng melakukan penandatangan MoU dengan PT. Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX) pada hari sabtu kemarin 28 Januari 2019, di Kantor PTPN IX di Semarang.
PTPN IX dan Muhammadiyah sepakat bahwa akan bekerjasama dalam pemasaran produk hilir PTPN IX, dan akan diawali dengan pendistribusian gula yang diproduksi oleh PTPN IX akan didistribusikan oleh Muhammadiyah kepada jaringan ritailnya di Jawa Tengah.
Haeruddin, ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Muhammadiyah Jateng, menyampaikan bahwa kerjasama ini didiawali dengan distribusi gula, namun tidak menutup kemungkinan nanti akan merambah ke produk yang lainnya dari PTPN IX.
“MoU ini terkait dengan rencana kita akan mendirikan distribution center, jadi semacam pergudangan grosiran, dan PTPN siap mensuplai gula dan bisa berkembang ke kopi dan semua produk PTPN” ucapnya.
Rencananya Gula yang dipasarkan nanti akan diberi merk Gulamu, dan distribution center pun akan diberi nama DC Mu.
Menurut Haeruddin, keuntungan belanja melalui DC Mu semata-mata bukan hanya mendapatkan harga rendah, namun juga menggerakkan ekonomi warga Muhammadiyah.
“Keuntungan DC Mu tidak hanya harga rendah tetapi juga kita ingin memasarkan produk masyarakat, sehingga produk masyarakat bisa kita pasarkan diluar daerah, DC Mu selain mendapatkan keuntungan juga menumbuhkan ekonomi warga Muhammadiyah” tegasnya.
Distribusi gula dari PTPN IX rencananya akan di mulai palin lama bulan maret, dan untuk awalan PTPN IX memberi jatah kuota 7 ton gula per tahun, dan bisa ditambah kuotanya.
Distributor center adalah pergudangan yang nantinya akan menyediakan sekitar 400 item kebutuhan rumah tangga sehari-hari yang akan menyuplai warung retail milik Muhammadiyah maupun milik warga Muhammadiyah di seluruh Jawa Tengah, hingga saat ini pembangunan DC Mu dalam proses legalitas aspek hukum dengan mendirikan Perseroan Terbatas (PT)
Modal berasal dari Muhammadiyah Se Jawa Tengah yang berjumlah minimal 60% dari total saham, di awal pendirian DC Mu akan dibutuhkan modal sekitar 5 Miliar rupiah. (*)