Din Syamsuddin Resmikan Gedung SD Muhammadiyah Imam Syuhodo Blimbing Sukoharjo
SUKOHARJO – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin, MA, Minggu (25/8), meresmikan gedung SD Muhammadiyah Imam Syuhodo di Komplek Qatar Charity Kampus II Pondok Pesantren Muhammadiyah Imam Syuhodo Blimbing, Sukoharjo. Selain itu, Din Syamsuddin juga memberikan tausyiyah dihadapan warga Muhammadiyah se-Kabupaten Sukoharjo pada Tabligh Akbar dalam rangka serah terima wakaf tersebut. Selain Din, hadir pula Wakil Bupati Sukoharjo, Drs. H. Haryanto, M.M, Wakil Ketua DPRD Sukoharjo, H. Nurdin, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo, Dr. H. Guntur Subiyantoro, M.Si, Sekretaris PDM Sukoharjo, H. Djumari, S.Ag, M.Si, Camat Polokarto, Pardi, S.Sos, Kepala Desa Wonorejo, Rudi Gunawan, perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Kabupaten Sukoharjo dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Solo Raya.
Sebelum memberikan tausiyah, Din Syamsuddin diminta menjadi saksi serah terima wakaf tanah dari keluarga H. Bambang Sadono yang diterima oleh Ketua Majelis Wakaf PCM Blimbing, Ir. H. Rahman Haryanto. Kemudian dilanjutkan penyerahan bangunan SD Muhammadiyah dari keluarga besar, Hj. Shofiyah Hadi Suyoto, yang secara simbolis ditandai dengan penyerahan kunci kepada perwakilan SD Muhammadiyah Imam Syuhodo, Ustadz Andika Rahmawan. Di akhir prosesi serah terima wakaf, Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut sekaligus menandatangani prasasti peresmian gedung SD dan simbolis pengguntungan pita dengan didampingi Dewan Kyai Pondok Pesantren Imam Syuhodo, K.H. Muhammad Ghufron, B.A dan K.H. Ahmad Sangidu, B.A.
Selanjutnya, tokoh nasional dengan nama lengkap M. Sirajuddin Syamsuddin tersebut juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada keluarga Hj. Shofiyah dan H. Bambang Sadono yang sudah mengamanahkan wakafnya kepada persyarikatan. Din berpesan kepada para pimpinan persyarikatan dimanapun agar bisa menjaga kepercayaan masyarakat kepada Muhammadiyah tersebut dengan mengelolanya dengan sebaik-baiknya, karena hal tersebut adalah salah satu yang menjadikan Muhammadiyah menjadi besar. Din memberikan contoh bahwa banyak siswa sekolah-sekolah yang dikelola Persyarikatan Muhammadiyah semakin hari semakin menunjukkan prestasinya baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. “Muhammadiyah adalah pelopor pendidikan nasional. Maka sekolah Muhammadiyah harus senantiasa tampil dengan ciri khas, kelebihan dan keunikan lembaga Muhammadiyah,” lanjutnya.
Din juga berpesan kepada Ustadz K.H. Yunus Muhammadi, Ketua Umum PP Ittihad Al Ma’ahid Al Muhammadiyah (ITMAM)/Perhimpunan Pesantren Muhammadiyah, agar mempertahankan posisi Pesantren Imam Syuhodo yang selama ini dijadikan percontohan oleh pesantren lain maupun oleh pimpinan persyarikatan yang akan mendirikan pesantren diseluruh Indonesia.
Sementara itu, Wakil Bupati Sukoharjo, Drs. H. Haryanto, M.M, dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada Pesantren Imam Syuhodo yang baru saja meresmikan unit pendidikan baru, yaitu SD. “Semoga SD Muhammadiyah Imam Syuhodo nantinya mampu melahirkan generasi yang berkualitas, mampu melahirkan manusia baru sebagai intelektual yang ulama dan ulama yang intelektual. Manusia yang teguh dalam ilmu dan iman,” harapnya.
Direktur Pondok Pesantren Imam Syuhodo, Ustadz K.H. Yunus Muhammadi, menyampaikan pendirian SD Imam Syuhodo tersebut sekaligus menjawab kegalauan para orang tua santri alumni TK/BA Imam Syuhodo yang belum menemukan sekolah lanjutan setelah lulus. Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu indikator bahwa semakin hari kepercayaan masyarakat terhadap Pesantren Imam Syuhodo semakin tinggi. “Indikator kepercayaan masyarakat kepada pesantren kita ada dua hal. Yang pertama, semakin banyak masyarakat kaum muslimin yang mewakafkan tanah maupun bangunannya pada pesantren kita. Dan yang kedua, semakin hari kepercayaan masyarakat memasukkan putra-putrinya semakin tinggi hingga kita terpaksa harus banyak menolak santri yang mendaftar,” jelasnya.
Mewakili keluarga besar pemberi wakaf, Brigjend. Inf. H. Ahmad Isnanto yang merupakan salah satu putra Hj. Shofiyah, dalam amanatnya berpesan pada pengelola pesantren agar bisa menjalankan amanah wakaf dengan sebaik-baiknya, dengan akuntabel dan transparan. “Pesan kami, kembangkan Pondok Pesantren ini secara berkelanjutan dan terus menerus sehingga menjadi pondok pesantren unggulan dan menjadi kebanggaan masyarakat. Diharapkan kedepan semakin bisa dan mampu mengikuti dengan perkembangan IPTEK yang sejalan dengan iman dan takwa sehingga dapat mengikuti perkembangan jaman,” lanjutnya.
Dengan diresmikannya SD Muhammadiyah Imam Syuhodo, kini Pondok Pesantren Imam Syuhodo telah lengkap memiliki unit pendidikan dasar dan menengah, yaitu Bustanul Athfal (BA), Sekolah Dasar (SD), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Takhasus (Pra-SMA), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Acara serahterima wakaf dan persemian SD tersebut, juga diisi dengan penyerahan santunan dari Hj. Shofiyah pada anak-anak Panti Asuhan PKU Muhammadiyah Cabang Blimbing. Kemudian dilanjutkan penyerahan wakaf Alqur’an secara simbolis dari Direktur LAZISMU PDM Sukoharjo, Eko Pujiatmoko, S.E, kepada Ketua PCPM Blimbing, Qiqin Afandi, untuk kemudian digunakan untuk kepentingan umat. (Fakhrudin/pdpm-sukoharjo.blogspot.com)