Beritamdmc

Diklat Dasar SAR Muhammadiyah: Membentuk Tim SAR yang Tangguh dan Profesional!

PWMJATENG.COM, Kabupaten Magelang – Lembaga Resiliensi Bencana (LRB)/Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kabupaten Magelang menggelar Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklat) SAR Muhammadiyah angkatan IV. Diklat ini diikuti oleh 39 peserta dari berbagai perwakilan Muhammadiyah se-Kabupaten Magelang, dengan tujuan membentuk tim SAR yang tangguh dan profesional dalam penanggulangan bencana.

Diklat ini dilaksanakan di dua tempat, yaitu Aula Kantor PDM Kabupaten Magelang untuk pembukaan, teori dasar kebencanaan, dan Al Islam Kemuhammadiyahan. Sementara itu, praktek dilaksanakan di Desa Sutopati, Kajoran, di lereng Gunung Sumbing, Kabupaten Magelang. Acara pembukaan dihadiri oleh Ketua PDM Kabupaten Magelang M. Nasirudin, Kepala Basarnas Unit Borobudur Basuki, dan Ketua MDMC PDM Kabupaten Magelang Didik Wahyu Nugroho.

Sebanyak 39 peserta yang mengikuti Diklat ini berasal dari pelajar SMA/SMK Muhammadiyah, mahasiswa, ortom Muhammadiyah, dan utusan dari masing-masing Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kabupaten Magelang. Pembukaan Diklat ditandai dengan penyerahan peserta dari panitia kepada instruktur, menandai dimulainya serangkaian kegiatan yang akan mereka jalani.

Ketua PDM Kabupaten Magelang, M. Nasirudin, menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam membentuk kader-kader muda yang tangguh dan profesional dalam menghadapi situasi kebencanaan. “Kami berharap para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan dalam kehidupan nyata, membantu masyarakat di sekitar mereka,” ujarnya.

Baca juga, Tak Ada Amalan Khusus Malam 1 Suro, Bergembiralah Sewajarnya!

Ketua Panitia Diklat, Ikhwan, menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah membentuk tim SAR Muhammadiyah yang memiliki mobilitas dan profesionalitas tinggi dalam penanggulangan bencana. “Diklat ini bertujuan untuk membentuk tim SAR yang tangguh dan profesional, siap dalam menghadapi berbagai situasi kebencanaan,” jelasnya.

Materi yang disampaikan selama Diklat mencakup materi umum seperti Al Islam dan Kemuhammadiyahan, serta materi khusus seperti fiqih kebencanaan, navigasi, komunikasi, tali-temali, manajemen kebencanaan, survival, dan simulasi SAR. Selama 4 hari 3 malam, para peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang mendalam mengenai berbagai aspek penanggulangan bencana.

Ketua MDMC Kabupaten Magelang, Didik Wahyu Nugroho, menekankan pentingnya Diklat ini dalam membentuk kader-kader muda yang peduli dan memiliki kesetiakawanan sosial yang tinggi. “Dengan Diklat ini, Muhammadiyah berharap memiliki kader-kader muda yang tangguh dan siap membantu dalam situasi kebencanaan,” ungkap Didik Wahyu Nugroho.

Kegiatan Diklat ini didukung oleh berbagai elemen Muhammadiyah, termasuk KOKAM, MDMC, LAZISMU, dan Angkatan Muda Muhammadiyah, yang semuanya berperan aktif dalam pelaksanaan dan keberhasilan kegiatan ini.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE