Desain Poster Ini Menang di Milad IPM Jepara, Suarakan “BISA” Cegah Pernikahan Anak!

PWMJATENG.COM, Jepara – Puncak peringatan Milad ke-64 Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jepara berlangsung meriah di Aula Kesbangpol Jepara pada Ahad, 3 Agustus 2025 atau bertepatan dengan 9 Safar 1447 H. Acara ini tak sekadar peringatan tahunan, tetapi menjadi ruang ekspresi pelajar dalam menyuarakan isu penting: pencegahan pernikahan anak.
Rangkaian kegiatan yang digelar oleh PD IPM Jepara bekerja sama dengan Triple-F dan Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia itu melibatkan pelajar lintas organisasi dan keyakinan. Pelajar dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Forum OSIS Kabupaten Jepara, hingga Aktivis Muda Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ) hadir dan berkolaborasi menyuarakan komitmen bersama melindungi hak-hak anak.
Salah satu momen paling mencuri perhatian adalah lomba desain infografis bertema “Ajakan Pencegahan Pernikahan Anak”. Dari sejumlah karya kreatif yang masuk, satu nama mencuat sebagai pemenang utama: Rama Putra Josiatno, alumni SMK Mutiara angkatan 2025.
Rama menyabet Juara 1 melalui poster berjudul “Hentikan Pernikahan Anak, Lindungi Hak Mereka, Bangun Generasi Gemilang.” Desainnya tampil kuat secara visual dan menyampaikan pesan tajam terkait dampak negatif pernikahan usia dini.
“Pernikahan anak merampas hak dasar anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal,” ujar Rama saat ditemui usai pengumuman pemenang.
Baca juga, Menjaga Kondusifitas Lingkungan Rumah Tangga: Kunci Harmoni dan Keberkahan
Dalam posternya, Rama menyoroti ancaman nyata seperti putus sekolah, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), hingga ketidaksiapan fisik dan emosional anak dalam menjalani pernikahan. Tak hanya menyampaikan masalah, ia juga menawarkan solusi konkret melalui ajakan bertajuk “BISA”, singkatan dari:
- Berpikir Terbuka: Menghapus mitos dan stigma sosial yang mendorong praktik pernikahan anak.
- Inisiatif Bersama: Mengajak keluarga dan komunitas turut serta dalam upaya pencegahan.
- Sosialisasi Aktif: Menyebarluaskan edukasi tentang bahaya pernikahan usia dini.
- Aksi Nyata: Mendukung program-program pencegahan serta menjadi agen perubahan.

Menurut Rama, desain adalah medium efektif untuk menyuarakan isu penting kepada publik, khususnya anak muda. Ia berharap poster tersebut dapat memicu kesadaran kolektif dan menjadi pemantik gerakan perlindungan anak.
Ketua Umum PD IPM Jepara, Risfandi, menyebut lomba desain ini sebagai cara pelajar menyampaikan gagasan dengan pendekatan visual yang dekat dengan dunia digital. “Kami ingin kader IPM dan para pelajar di Jepara bisa menjadi agen penyadaran di lingkungan sekolah, keluarga, dan media sosial,” kata Risfandi.
Ia juga menegaskan bahwa peringatan Milad ke-64 ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol komitmen IPM terhadap perjuangan hak-hak anak. “Kami ingin anak muda menyuarakan keberpihakannya secara konkret. Lewat karya-karya seperti ini, pelajar bisa menunjukkan peran strategisnya dalam perubahan sosial,” tambahnya.
Kontributor : Dina Setyaningsih
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha