Dari IMM untuk Bumi: Risalah Ekologis dan Spirit Keislaman

Dari IMM untuk Bumi: Risalah Ekologis dan Spirit Keislaman
Oleh : Daffa Fahri Zain (Ketua Bidang RPK PC IMM A.K Anshori)
PWMJATENG.COM – Risalah Ekologis Catatan Awal Mengenal Islam dan Isu Lingkungan dari Perspektif Kader IMM. Sebuah tulisan sederhana tentang buku karya Alvin Qodri Lazuardy dari sudut pandang Kader IMM di PC IMM A.K Anshori Purwokerto.
Membahas tentang kader IMM dan isu lingkungan merupakan hal yang sangat erat kaitannya dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena kader IMM sendiri adalah mahasiswa yang secara konsisten memegang teguh nilai-nilai intelektualitas dan humanitas. Nilai-nilai tersebut menjadi landasan utama dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya, yang dibangun berdasarkan Tri Kompetensi Dasar sebagai fondasi kuat dalam proses pembentukan karakter dan kapasitas kader IMM. Dengan dasar tersebut, para kader tidak hanya dibekali dengan kemampuan akademik dan intelektual, tetapi juga kesadaran sosial dan kepedulian terhadap lingkungan, sehingga mereka mampu berkontribusi secara nyata dalam menghadapi berbagai tantangan ekologis yang ada di masyarakat.
Lingkungan yang sehat dan lestari tidak akan tercipta dengan sendirinya tanpa adanya upaya yang sungguh-sungguh dari manusia. Dibutuhkan penjagaan yang konsisten, kepedulian yang tulus, serta pelestarian yang dilakukan secara berkelanjutan dan bertahap agar lingkungan tetap terjaga dengan baik. Dalam ajaran Islam, manusia diposisikan sebagai khalifah di muka bumi yang memiliki tanggung jawab untuk merawat dan menjaga segala karunia yang telah diberikan oleh Allah SWT, bukan untuk merusak atau mengeksploitasi sumber daya alam secara sembarangan.
Tulisan ini tidak akan membahas dampak besar yang ditimbulkan oleh aktivitas pertambangan atau eksploitasi alam dalam skala besar, melainkan lebih fokus pada tindakan-tindakan kecil sehari-hari yang seringkali kita lakukan tanpa sadar. Meskipun terlihat sepele, kebiasaan-kebiasaan tersebut ternyata memiliki konsekuensi yang signifikan terhadap kerusakan lingkungan. Dengan memahami dan mengubah perilaku kecil ini, kita dapat turut berperan dalam menjaga kelestarian alam demi keberlangsungan kehidupan yang lebih baik.
Baca juga, Hijrah Bukan Sekadar Pindah: Menyambut Tahun Baru Islam dengan Transformasi Diri
Sebagai kader IMM, kita sebenarnya telah memiliki kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan, namun sayangnya perilaku yang ramah lingkungan masih dirasa kurang maksimal. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kesadaran sudah ada, penerapan atau implementasinya dalam kehidupan sehari-hari masih belum optimal, sehingga yang kita kuasai lebih banyak berupa teori tanpa diikuti dengan tindakan nyata. Perilaku ramah lingkungan di kehidupan kita sehari-hari seperti membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan plastic sekali pakai, menghemat energi Listrik serta air dan juga tidak melakukan pemborosan kertas saat kegiatan. Sering kali di sepelekan oleh kita padahal hal-hal tersebut dapat memberikan efek pada kerusakan lingkungan.
Lalu bagaimana cara meningkatkan kesadaran perilaku ramah lingkungan bagi Kader IMM? Mengutip dari buku Alvin Qodri Lazuardy yang berjudul Risalah Ekologis Catatan Awal Mengenal Islam dan Isu Lingkungan yaitu Implementasi Nilai-nilai Khalifah dalam kehidupan Modern. Pertama adalah kita harus menerapkan prinsip hemat dalam penggunaan sumber daya. Misalnya, mengurangi konsumsi energi, air, dan bahan bakar fosil. Kedua Kita harus mengursngi limbah dengan cara mendaur ulang, mengompos, dan memilih produk yang ramah lingkungan.
Sebagai seorang Kader IMM, penting bagi kita untuk menumbuhkan kesadaran yang mendalam mengenai pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Sikap dan perilaku yang ramah lingkungan harus dimulai dari diri kita sendiri, karena hal ini merupakan langkah awal yang sangat krusial dalam mendukung kelestarian alam. Dengan menunjukkan keberpihakan yang nyata terhadap alam, kita tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga membangun rasa tanggung jawab yang kuat sebagai individu dan bagian dari komunitas. Kesadaran dan tindakan kita sebagai kader akan menjadi contoh yang dapat menginspirasi orang lain untuk bersama-sama menjaga dan merawat bumi demi masa depan yang lebih baik.
Tulisan ini dibuat dengan tujuan sebagai pengingat yang penting, tidak hanya bagi penulis sendiri, tetapi juga untuk seluruh kader IMM secara keseluruhan. Melalui tulisan ini, diharapkan setiap kader dapat terus mengingat dan menginternalisasi nilai-nilai serta tanggung jawab yang melekat dalam peran mereka, sehingga dapat semakin termotivasi untuk berkontribusi secara positif dalam setiap langkah dan tindakan yang diambil. Dengan demikian, tulisan ini berfungsi sebagai refleksi sekaligus dorongan agar semangat dan komitmen kader IMM tetap terjaga dan berkembang seiring waktu.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha