Berita

Dakwah Muhammadiyah Masuk Lokalisasi Sunan Kuning, Merangkul yang Tercecer

PWMJATENG.COM, Semarang – Lampu temaram di sudut lokalisasi Sunan Kuning, Semarang, menjadi saksi bisu perjalanan dakwah yang tidak biasa. Di tempat yang dihuni 480 perempuan pekerja seks komersial (PSK) itu, sekelompok dai Muhammadiyah hadir tanpa mimbar megah, melainkan dengan tangan terbuka. Mereka bertekad merangkul yang tercecer, meski harus menanggung risiko besar.

AM. Jumai, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang, mengakui bahwa secara materi, dakwah komunitas tidak menguntungkan. “Kalau hitung-hitungan pragmatis, materialistis, itu enggak cucuk,” ujarnya, Jumat (26/9). Ia menegaskan bahwa dakwah di lapangan ini adalah medan perang batin yang membutuhkan kekuatan fisik, mental, serta relasi.

Sebagai Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Jumai menjadi arsitek utama gerakan ini. Menurutnya, strategi dakwah komunitas lahir dari kesadaran di Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta. Saat itu, organisasi menyadari bahwa pertumbuhan amal usaha seperti sekolah dan rumah sakit tidak sebanding dengan pertumbuhan jamaah.

“Ini bukan lagi tentang ceramah kolosal, tapi tentang merangkul dengan pendekatan personal,” jelas Jumai. Dakwah komunitas menyasar kelompok berbasis profesi, hobi, hingga kaum marginal seperti PSK, waria, maupun warga binaan lembaga pemasyarakatan.

Ia menuturkan, banyak kaum marginal enggan hadir di pengajian massal. “Mereka malu, gengsi, tidak pede. Tapi kalau kita masuk dengan pendekatan kemanusiaan dan psikologi, mereka mau terbuka,” katanya.

Lokalisasi Sunan Kuning menjadi contoh nyata. Hasil pendataan tim LDK menunjukkan hanya 10 persen PSK yang benar-benar menjadikan prostitusi sebagai pilihan hidup. Selebihnya, mereka terpaksa karena lilitan utang, paksaan, bahkan dijual suami.

Baca juga, Empat Prinsip Berorganisasi dalam Islam: Refleksi dari Surah As-Saff

“Mayoritas ingin pulang, tapi ancamannya besar. Kalau keluar sendiri, bisa disakiti bahkan dibunuh,” ungkapnya. Karena itu, dukungan penutupan lokalisasi disambut baik. Para perempuan itu merasa bebas ketika Muhammadiyah hadir dengan pendekatan agama dan kemanusiaan.

Selain di Sunan Kuning, LDK Semarang juga membina komunitas mu’alaf, pengemudi ojek online, mantan preman, pelaku UMKM, hingga tukang parkir. Program yang dijalankan meliputi bakti sosial, edukasi, pelatihan, hingga workshop.

“Paling tidak kita bisa mengubah paradigma mereka. Bahwa ada ormas yang peduli, itu sudah luar biasa. Kita sudah mendapatkan tempat,” tutur Jumai.

Pendekatan dakwah komunitas ini tidak sekadar menekankan dalil, tetapi juga keteladanan dan solusi nyata. LDK bahkan menggandeng Dinas Koperasi, Dinas Sosial, hingga aparat penegak hukum untuk membantu masyarakat binaan. “Kalau UMKM kesulitan modal, kita dampingi. Kalau biker punya masalah sosial, kita cari jalan keluar,” jelasnya.

Namun, Jumai menegaskan tantangan terberat bukan pada program, melainkan karakter dai. “Kita harus menyiapkan orang-orang dengan mental kuat dan skill. Kalau tidak punya integritas tinggi, dakwah di dunia seperti itu hanya akan diketawain,” tegasnya.

Menurutnya, integritas menjadi modal utama. Seorang dai yang bersih dari masalah akan dihormati bahkan oleh preman dan elite kekuasaan. “Tidak pernah punya kasus, tidak pernah punya masalah di masyarakat. Itu modal penting dalam dakwah,” tandasnya.

Bagi Jumai, dakwah komunitas adalah napas baru Muhammadiyah. Gerakan ini berani masuk ke ruang-ruang sunyi dengan risiko besar, namun berlandaskan kemanusiaan dan kejujuran. “Ini bukan sekadar dakwah, tapi upaya menggembala kembali jamaah yang tercecer, satu per satu,” pungkasnya.

Kontributor : Agung
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE