Dahlan Rais : Muktamar IPM Harus Jadi Teladan, Sejuk, dan Produktif
PURWOKERTO- Pandemi Covid 19 yang belum kunjung mereda mambuat Muktamar tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena dilangsungkan secara hybrid bukan tatap muka seperti biasanya. Hal tersebut menjadikan Muktamar ke XXII ini menjadi tantangan tersendiri bagi IPM sendiri. Tetapi dengan ini juga akan memberikan jawaban dimana IPM mampu mengikuti zaman melalui adaptasi kemajuan tekhnologi.
Dahlan Rais, Ketua Umum PP Muhammadiyah manyampaikan bahwa IPM selaku kontributor terbesar Pimpinan Muhammadiyah sendiri hendaknya bisa memberi tauladan dengan menjadi pelajar yang berakhlak mulia, cakap, dan berfungsi untuk masyarakat.
Namun, selain hal-hal tersebut IPM juga sangat erat dengan keilmuan serta keterbukaan wawasan melalui literasi. Tetapi, sebelum itu, IPM wajib menyusun terlebih dahulu akhlakul karimah sebagai dasar dari sebuah pengamalan ilmu sehingga terwujud keilmuan yang berilmu.
Akhir kata, beliau berpesan kepada seluruh peserta Muktamar XII IPM agar berpendapat dan berbicara secara sopan serta santun sebagai penerapan akhlakul kaimah di kalangan IPM
“Akhlah salah satunya adalah dalam berbicara, maka demham hal tersebut diharapkan peserta muktamar harus berbicara dengan layak serta beradab. Selain itu, dalam bersidangan juga harus saling menghormati, jangan suka meminta, dan berpikirlah sebelum berpendapat. Selamat dan sukses, bermuktamarlah dengan dengan tertib, teratur, dan produktif”