PWMJATENG.COM, Boyolali – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan tema edukasi “Makan Sehat, Minum Cukup.” Kegiatan ini digelar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Jagoan, Sambi, Boyolali, untuk meningkatkan kesadaran pola hidup sehat di kalangan siswa.
Program ini bertujuan mengedukasi siswa mengenai pentingnya menghindari makanan cepat saji dan memilih makanan sehat serta meningkatkan konsumsi air putih. Dengan edukasi ini, diharapkan para siswa dapat tumbuh sehat, fokus belajar, dan mencapai perkembangan optimal.
Sebagai bagian dari kegiatan, mahasiswa UMS membagikan makanan 4 Sehat 5 Sempurna kepada siswa. Selain itu, mereka juga memberikan satu dispenser dan galon air sebagai fasilitas pendukung untuk meningkatkan akses air minum di sekolah tersebut.
Ketua pelaksana, Bagus Ahmad Rifai, menjelaskan alasan pemilihan MI Muhammadiyah Jagoan sebagai lokasi kampanye. “Sekolah ini jarang mendapatkan penyuluhan karena lokasinya jauh dari perkotaan, baik Boyolali maupun Surakarta. Kami juga terinspirasi oleh semangat belajar para siswa di sini,” ujar Bagus, Selasa (10/12).
Bagus berharap edukasi ini dapat membuka wawasan siswa mengenai pentingnya makanan bernutrisi dan pola hidup sehat. “Kami ingin adik-adik memahami bahwa memilih makanan sehat dan cukup minum air itu sangat penting untuk kesehatan dan fokus belajar mereka,” tambahnya. Ia juga berharap agar MI Muhammadiyah Jagoan lebih sering dijangkau oleh pihak Muhammadiyah untuk mendapat perhatian yang lebih besar.
Baca juga, Ibnu Hasan: Pentingnya Muhammadiyah ‘Menjaga Saf’ di Luar Masjid
Pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini. Bagus menyebut bahwa ini adalah kali pertama MI Muhammadiyah Jagoan menerima penyuluhan dari pihak Muhammadiyah. “Mereka sangat senang karena merasa diperhatikan,” ungkapnya.
Sunarmi, perwakilan kepala sekolah, menyampaikan rasa syukurnya atas kegiatan ini. “Kami sangat senang. Dengan edukasi ini, anak-anak bisa menjaga kesehatan, memiliki tenaga yang baik, dan berpikir lebih maksimal di masa depan,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya sekolah ini hanya menerima promosi dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Pondok Pesantren (Ponpes). Oleh karena itu, kegiatan seperti ini menjadi pengalaman baru bagi sekolah.
“Kami berharap ke depan ada lebih banyak bantuan, terutama dari mahasiswa UMS. Baik dalam bentuk edukasi seperti ini maupun program kunjungan lainnya,” tutur Sunarmi. Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa UMS yang telah menyempatkan waktu untuk berbagi ilmu dan fasilitas kepada siswa.
Selain itu, Sunarmi menantikan pelaksanaan program pemerintah “Makan Gratis” yang direncanakan akan dimulai pada Januari 2025. Program ini sebelumnya sudah diwacanakan, namun belum terealisasi hingga saat ini.
Kontributor : Habibah
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha