Chairul Amin: Berwiraswasta Itu Tidak Sekedar Niat, Tapi Berani Action
PWMJATENG.COM, KENDAL – Jangan terlalu banyak membayangkan menjadi pengusaha sukses, kalau tidak berani melangkah. Tidak ada gunanya berkhayal berlebihan menjadi orang yang berhasil, jika hanya sekedar berangan – angan belaka, dan jangan mengumbar, bercita – cita ingin memiliki usaha dengan penghasilan bagus dan dipuji orang banyak, tetapi tidak mau action. Hal itu dikatakan Chairul Amin (23), pengusaha muda, boss kedai omah moe di Jalan Merpati Purwokerto Indah (Purin) Patebon, Kendal. Bagi Amin, begitu komunitas anak muda Kendal memanggilnya, berwiraswasta itu sulit – sulit asik.
“ Kesulitannya bisa jadi karena bingung banyak pilihan. Ketika sudah memilih masih terhalang dengan bagaiamana mengawali, dari mana modalnya, dan bagaimana hasil produknya, disukai atau dicemooh. Asyiknya, jika sebagian kesulitan itu bisa teratasi dan rupiah berada di kantong “ kata Amin ketika ditemui awak pwmjateng.com di cafeenya Jum’at siang (26/10).
Chairul Amin mengawali bisnisnya setelah risent sebagai marketing dari BMT Bismillah Sukorejo. “ Saya kerja di BMT selama 5 tahun, dan memutuskan ingin fokus usaha sendiri sambil kuliah. Pada bulan Mei 2015 ketemu dengan temen asal Banyumas pengusaha makanan seblak dan saya buka usaha itu di Weleri “ ungkap Amin di awal bisnisnya.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Sri (UNISS) Kendal semester VII itu melebarkan sayap usahanya dari seblak merambah ke bisnis jasa cuci pakaian, laundry yang dinilai cukup menjanjikan selama 1,5 tahun, tetapi karena masa kontrak tempat usahanyaselesai dan pemilik tempat tidak memperkenankan perpanjangan kontrak, alumni SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo itu membidik bisnis usaha tempat tongkrongan anak – anak muda dan jatuhlah pilihan pada kedai omah moe. “ Ada beberapa menu yang kami tawarkan, seperti seblak, nasi bakar, nasi goreng, mie goreng, mie rebus, camilan. Untuk minuman selaian jus aneka buah, kami mewadahi anak – anak muda yang tergabung dalamKPK (Kendal Pecinta Kopi) yang menyediakan kopi lokal “ beber Amin yang juga ketua umum IMM Komisariat Soekarno Hatta.
Terkait dengan keinginan agar jiwa kewirausahaan Chairul Amin bisa diikuti anak – anak muda, khususnya IMM beliau telah melakukan upaya dengan mengadakan whorkshop kewirausahaan anak muda. “ Ada beberapa temen yang sudah mulai terbuka, keinginan yang dibuktikan dengen membuka usaha, seperti jamur krispi. Kalau usah sendiri masih ragu dan bingung bisa usaha bersama. “ ujarnya.
Disinggung tentang modal usaha, Amin yang pernah meraih peringkat empat dalam technoprenership pemula tahun 2018 yang diselenggarakan oleh DPD KNPI Kendal menuturkan tidak perlu modal besar. “ Awali usaha dengan modal kecil dulu. Jika gagal resikonya juga kecil, ingat jangan putus asa, tetapi jika telah ditemukan titik kesuksesan, saya yakin lembaga keuangan akan siap menggandeng untuk mengembangkan usahanya. “ saran Amin. “ Yang penting berani melangkah, actionnya nyata “ tegasnya. ( A. Ghofur/MPI Kendal )