
PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) Jawa Tengah 2025. Tim bola voli putri mereka berhasil menyabet medali perunggu, sekaligus menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) di Jawa Tengah yang berhasil menembus babak semifinal.
Vera Septi Sistiasih, selaku pembina tim, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas capaian tersebut. Ia menegaskan bahwa hasil ini merupakan buah dari kerja keras, kekompakan tim, serta dukungan dari pelatih dan universitas.
“Prestasi ini menunjukkan bahwa semangat juang dan kebersamaan tim dapat mengatasi ketatnya persaingan di tingkat provinsi,” ujar Vera, Senin (21/7).
Tim UMS telah melakukan persiapan intensif sejak empat bulan sebelum pertandingan. Latihan dilakukan dua hingga tiga kali dalam sepekan di beberapa lokasi, seperti GOR kampus 2, area pria mahasiswa kampus 1, dan GOR Kartasura. Fokus latihan mencakup penguatan fisik, teknis, mental, serta strategi permainan.
Peran pelatih utama, Aditya Bagas—alumni Prodi Pendidikan Jasmani UMS angkatan 2017—juga sangat krusial. Ia menerapkan strategi permainan yang menekankan kekuatan lini pertahanan, transisi cepat, dan penguasaan tempo permainan.
Di lapangan, salah satu pemain andalan UMS adalah Tunjung Marganingrum, mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani yang berperan sebagai setter. Ia memainkan peran vital dalam menjaga ritme permainan dan mendistribusikan bola ke para spiker.
Tunjung menjelaskan bahwa tantangan terberat selama pertandingan datang dari tim lawan yang diperkuat pemain profesional. Ajang bola voli indoor yang berlangsung pada 1–10 Juli 2025 di GOR TKM Pertambangan, Kebumen, itu diikuti oleh perguruan tinggi dari seluruh Jawa Tengah.
Baca juga, Wakil Ketua PWM Jateng Rozihan Beberkan Kiat-Kiat Raih Pahala Multilevel Marketing
“Banyak lawan kami yang sudah berpengalaman bermain di klub, sedangkan kami hanya latihan beberapa kali dalam seminggu,” ujar Tunjung.
Meski demikian, Tunjung mengaku bangga dapat membawa UMS melangkah jauh hingga semifinal. Dalam babak tersebut, tim UMS harus mengakui keunggulan Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta yang merupakan juara bertahan. Meski kalah, tim tetap bermain dengan semangat tinggi dan pantang menyerah.

“Kekalahan ini kami jadikan sebagai pelajaran dan motivasi,” ujarnya.
Raihan medali perunggu ini sangat berarti, bukan hanya untuk tim, tetapi juga bagi Prodi Penjas dan institusi UMS secara keseluruhan. Capaian tersebut menjadi catatan manis yang menunjukkan eksistensi UMS dalam kancah olahraga mahasiswa Jawa Tengah.
Tunjung tak lupa menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukungnya, mulai dari orang tua, pembina UKM voli Vera, pelatih Aditya Bagas, hingga para dosen di Prodi Penjas. Ia menyebut dukungan mereka sebagai penyemangat utama dalam menghadapi turnamen.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi pijakan untuk pengembangan lebih lanjut. Tunjung percaya, dengan Prodi Penjas yang terus berkembang, UMS memiliki potensi besar untuk mencetak prestasi lebih tinggi di bidang olahraga.
“Semoga ini bukan akhir, tetapi awal untuk prestasi yang lebih besar,” ujarnya.
Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha