
PWMJATENG.COM, Semarang – Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak kader unggul. Melalui kegiatan Diklat Lanjutan dan Diklat Instruktur Hizbul Wathan (HW), Unimus menyelenggarakan pelatihan intensif selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu, 18–20 April 2025, di SMK Muhammadiyah 2 Semarang.
Sebanyak 17 peserta yang merupakan lulusan Diklat Anggota Hizbul Wathan sebelumnya mengikuti rangkaian kegiatan ini. Selama pelatihan, mereka dibekali materi lanjutan tentang ke-Hizbul Wathan-an, kepemimpinan, teknik instruktur, serta keterampilan lapangan.
“Pelatihan ini bertujuan membentuk instruktur yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga berkarakter kuat dan siap menjadi teladan di lingkungan masing-masing,” ujar Fitria Fathichatul Hidayah, Pembina Hizbul Wathan Unimus, saat memberikan motivasi kepada peserta.
Fitria menekankan pentingnya integritas dan dedikasi dalam diri setiap instruktur. Ia mengingatkan bahwa seorang instruktur HW harus mampu menginspirasi dan membangun generasi muda yang tangguh serta berakhlak mulia.
Kegiatan ini mendapat perhatian khusus dari Wakil Ketua Kwartir Wilayah (Kwarwil) HW Jawa Tengah, Muhammad Taufiq Ulinuha. Saat dihubungi redaksi, Taufiq menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Qobilah HW Unimus dan Kafilah HW yang telah menyelenggarakan diklat tersebut.
“Saya mengucapkan selamat atas terselenggaranya Diklat Lanjutan dan Diklat Instruktur HW Unimus. Ini bagian penting dari kaderisasi Pandu HW, terutama di lingkungan perguruan tinggi,” tutur Taufiq. Ia juga berharap para kader HW ke depan dapat semakin bermanfaat bagi masyarakat luas.
Baca juga, Beragama di Tengah Polarisasi: Tantangan Muslim Menjaga Ukhuwah
Suasana pelatihan berlangsung khidmat namun penuh semangat. Setiap peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari pembekalan teori hingga praktik di lapangan. Mereka dituntut tidak hanya memahami materi, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam berbagai situasi nyata.
Puncak kegiatan ini ditandai dengan prosesi pengukuhan. Para peserta resmi dikukuhkan sebagai Instruktur Hizbul Wathan setelah berhasil menyelesaikan seluruh ujian, baik materi teori maupun praktik lapangan. Momen pengukuhan ini menjadi simbol tanggung jawab baru yang harus diemban para instruktur.

Dengan berakhirnya diklat ini, Unimus kembali melahirkan instruktur-instruktur muda yang siap memperkuat gerakan Hizbul Wathan di berbagai sektor. Semangat kaderisasi yang diusung sejalan dengan visi Hizbul Wathan sebagai organisasi yang mendidik kader berkarakter, berilmu, dan beramal untuk kemajuan bangsa.
Diklat ini juga menjadi bukti nyata bahwa Unimus terus berupaya menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam aspek kepemimpinan dan pengabdian sosial.
Ke depan, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dikembangkan, menjangkau lebih banyak peserta, serta memperkaya kurikulum pelatihan dengan inovasi-inovasi baru. Dengan demikian, para kader HW dapat terus berkembang dan membawa dampak positif di tengah masyarakat.
“Semangat ini harus kita jaga bersama. Menjadi instruktur HW bukan sekadar sebuah jabatan, melainkan amanah besar untuk membangun generasi penerus bangsa,” pungkas Fitria penuh harap.
Editor : Ahmad