Catatan KOKAM Kendal Dalam Pengamanan Safari Ramadhan 1440 H
PWMJATENG.COM, KENDAL – Kegiatan Sillaturrahmi Ramadhan 1440 H yang diselenggarakan oleh PDM Kendal sepekan dua kali telah berakhir dengan lancar.
Hal tersebut karena ada peran yang ditampilkan oleh Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Kendal yang mampu memposisikan dirinya sebagai pelaksana tugas keamanan yang ada di internal Muhammadiyah selama kegiatan tersebut berlangsung.
Komandan Daerah KOKAM Jagal Abilawa, Budiyono mengatakan sudah menjadi kewajiban jajaran KOKAM untuk menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh jajaran di pimpinan persyarikatan.
“Setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh persyarikatan kami harus bisa menjamin keselamatan dan kenyamanan jajaran tokoh Muhammadiyah” katanya pada Sabtu (1/6).
Sebagaimana diketahui, selama Ramadhan ini PDM Kendal telah menjalankan safari ke seluruh PCM se Kabupaten Kendal yang terbagi dalam 6 tempat setiap eks Kawedanan.
“Alhamdulillah, tugas Kokam untuk pelaksanaan safari Ramadhan PDM sudah selesai dalam keadaan aman” imbuh Budiyono.
Menurutnya sikap profesionalisme jajaran Kokam dalam menjalankan tugas-tugas keamanan internal Muhammadiyah harus sudah terbangun dan teruji.
“Kondisi aman kita berikan sejak berangkat dengan pengawalan kendaraan sampai yang bersangkutan selamat sampai pulang ke rumah” ujar Budiyono.
Terkait jumlah personil yang diterjunkan dalam setiap kali sillaturrahmi Ramadhan disiapkan 1 peleton dengan 2 armada mobil ditambah kendaraan roda dua. Prinsipnya pengamanan para tokoh Muhammadiyah harus terjaga tanpa harus memperlihatkan secara nyata di depan public.
Terpisah, Ketua PDPM Kendal, H. Akhmad Sulkhan yang turut mendampingi setiap Sillaturrahmi Ramadhan mengatakan, bahwa KOKAM sebagai salah satu jalur pembinaan anggota Pemuda Muhammadiyah berdasarkan minat, bakat, dan kemampuannya, dengan catatan tidak menggunakan uniform militer secara mencolok dan merubah arah aktivitas dari satuan pengamanan ke arah penyiapan sumber daya terlatih untuk penanganan masalah – masalah publik berbasis bencana.
“Pembinaan KOKAM Pemuda Muhammadiyah mengarahkan pada pembentukan profil personal sebagai subyek dan pelaku dengan dukungan sistem kelembagaan dan kualifikasi spesifik dan profesional pada bidang yang digelutinya, bedasarkan minat, bakat, dan kemampuan masing-masing, sehingga nanti akan tercipta pemuda Islam yang ahli SAR, ahli kepalangmerahan, dan paham tentang tugas-tugas kemanusiaan”. Beber Sulkhan.
“Pada awal sejarah Kokam bagian dari pejuang ideologi Muhammadiyah. Mengamankan ideologi yang diyakini oleh Muhammadiyah terhindar dari ideologi komunis” ungkapnya.
Sulkhan berharap Kokam Kendal ke depan lebih eksis dalam menjalankan tugas-tugas pengaman internal Muhammadiyah, sebagai wujud kepatuhan, ketaatan dan disiplin (Fur/MPI Kendal)